"Terima Kasih atas Doa Kita Bersama atas Topangan Doa dan Empati Semua Keluarga Kita. Tuhan Memberkati,"St DR Bonarsius Saragih Manihuruk SH MH.
St Sahala Tua Saragih meningggal dunia dalam usia 72 tahun bertepatan dengan momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional di Rumah Sakit (RS) Santosa Bandung, Jumat (2/5/2025) sore sekitar pukul 16.49 WIB.
Baca:Beritadukacita, St Sahala Tua Saragih Tutup Usia "Selamat Jalan Tongah......"
St Sahala Tua Saragih meninggal akibat penyakit yang sudah lama dideritanya. Jenazah Sahala Tua Saragih disemayamkan di Rumah Duka Sehahtera Bakti, Cicendo, Bandung dan dimakamkan Minggu (4 /5/2025) di Pemakaman Kerkhof Leuwigajah, Bandung.
Baca: In Memoriam St Drs Sahala Tua Saragih, Sang Guru Wartawan Sejati dari Bumi Siliwangi
Baca: Catatan Seorang Sahabat, Sahala Tua Saragih, Wartawan yang Sengaja Tidak Mau Membeli Televisi
Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” . Selamat Jalan Tongah St Sahat Sahala Tua Saragih.
Kami Yang Berduka: Baca: Keturunan St Moradim Efraim Manihuruk/ Ronta Porman br Haloho Hutaimbaru- Simalungun
Riana Saragih Manihuruk : Segenap
doa dan belasungkawa kami haturkan atas berpulangnya Bapak Tongah
Sahala Tua Saragih. (Adek Bapak kami). Kiranya penghiburan sejati dari
Tuhan Yesus Kristus menyertai Inang Tongah dan adek adek serta keluarga
besar dalam masa dukacita ini. Percayalah bahwa hidup yang berkenan di
hadapan Tuhan tak pernah sia-sia, dan kini Tongah telah beristirahat
dalam damai di rumah Bapa di surga. Tuhan Yesus memberkati dan
menguatkan kita semua. RIP Tongah . Sonang ma ham ilambung ni Naibata🙏
Beberapa tahun terakhir kondisi kesehatan St Sahala Tua Saragih kurang stabil akibat sakit yang dideritanya. Meski demikian, St Sahala Tua Saragih tetap aktif berkomunikasi lewat WA, salah satunya rutin mengirimkan Renungan Harian Firman Tuhan.
Baca:St Sahala Tua Saragih Dalam Perawatan di ICU
Baca:Miliki Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” Karya Sahat Sahala Tua Saragih
Baca: St Drs Sahala Tua Saragih, Seorang Legenda Jurnalistik Fikom Unpad
Baca: Keturunan St Moradim Efraim Manihuruk/ Ronta Porman br Haloho Hutaimbaru- Simalungun
Wahyu
14:13 (TB) Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan:
"Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang
ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih
lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."
Sosok St Sahala Tua Saragih
Sahat
Sahala Tua Saragih, biasa disapa Sahala. Dulu dikalangan wartawan
disapa Saragih atau Gih. Sahala Tua Saragih lahir di sebuah kampung
kecil di tepi Danau Toba bernama Hutaimbaru, Kecamatan Silimakuta (Kini
Pamatang Silimakuta), Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Sahala
Tua Saragih dilahirkan Selasa sore 17 Maret 1953, anak ketujuh diantara
12 bersaudara, keturunan Bapak Ephraim Moradim Saragih Manihuruk (+)
dengan Ibu Ronta Porman boru Haloho (+).
Pada Rabu 5 Desember
1984 Sahala Tua Saragih menikah dengan Shinta Uris boru Sipayung, lalu
dikaruniai dua anak, Riswan Harapan Saragih dan Dian Madonna boru
Saragih. Melalui pasangan Riswan Harapan Saragih-Yohanna Lim, Tuhan
menganugerahkan tiga cucu (Rafel Rya Saragih, Clarissa Ryona Boru
saragih, Uriel Ryo Saragih).
Sahala Tua Saragih dididik dan
diajar di Sekolah Rakyat (SR) Negeri Hutaimbaru (1959-1965), SMP Negeri
Saribudolok (1965-1967), SMPN 4 Kotamadya Pematangsiantar (1868-1969),
SMA Negeri 2 Pematangsiantar (1970-1972), Fakultas Publistik (kini
Fikom), Jurusan Jurnalistik, Universitas Padjajaran Bandung (1973-1982),
Program Pasca sarjana (S2) Fikom Unpad Bandung (2009-2012).
Prestasi
Jurnalistik Sahala Tua Saragih pernah menjuarai (Juara I) lomba
penulisan artikel sebanyak 14 kali sejak tahun 1993 hingga 2012 yang
diselenggarakan berbagai isntansi dan lembaga.
Sahala Tua Saragih
juga pernah menjabat sebagai Ketua Seksi Pemuda GKPS Bandung
(1980-1983). Pernah juga menjabat Ketua Majelis (Porhanger) Jemaat GKPS
Bandung (2000-2005). Sekretaris Majelis Jemaat GKPS Bandung (1985-1990,
1990-1995, dan 1995-2000).
Juga pernah mendirikan dan menjadi
Pemimpin Redaksi Dian Penuntun (Buletin dua bulanan Pemuda GKPS Bandung
(1977-1978). Selanjutnya Pemimpin Umum Dian penuntun (1980-1983).
Pada
awal Oktober 2018, St Sahala Tua Saragih menerbitkan Buku “Lilin Kecil
Bersinar Abadi” Karya Sahat Sahala Tua Saragih. Saya mendapatkan kiriman
sebuah buku berjudul “Lilin Kecil Bersinar Abadi”. Bangga dan senang
mendapatkannya, karena penulisnya adalah Orang Tua sendiri (Adek
Ayahhanda St Berlin Saragih Manihuruk) yakni St Sahat Sahala Tua Saragih
yang tinggal di Jalan Tanjungsari Asri Timur I No 5, Antapani, Bandung.
Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” . Selamat Jalan Tongah St Sahat Sahala Tua Saragih. (Asenk LeeSaragih)
Galeri Foto R.I.P St Drs Sahala Tua Saragih M.I.Kom, Dari Rumah Duka, GKPS Bandung Hingga Pemakaman di TPU Kerkhof Leuwigajah, Bandung. (Foto Dari Dian Madonna Saragih)
Maaf Urutan Foto Dari Bawah Ke Atas
0 Komentar