Senin, 22 Agustus 2011

Sekda Tinjau Jalan Evakuasi Bencana Gunung Kerinci

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Ir. Syarasaddin,MSi

Jambi, BATAKPOS

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Ir. Syarasaddin,MSi dan rombongan dalam rangkaian hari kedua Safari Ramadhan di Kabupaten Kerinci menyusuri jalan evakuasi bencana alam di Desa Jujun, Kabupaten Kerinci, Sabtu (20/8/11).

Jalur evakuasi bencana ini dipersiapkan sebagai jalur penyelamatan warga Kayu Aro jika terjadi bencana letusan Gunung Kerinci. Di perjalanan ini Sekda menyempatkan diri untuk berbincang dengan para pekerja dan mencoba sendiri kekuatan drainase yang sedang dikerjakan. Ikut mendampingi kunjungan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Kerinci, Dasra.

Sekda menjelaskan bahwa pekerjaan jalan dan perbaikan ini merupakan dana APBN dan akan dikerjakan sepanjang 25 km mulai dari desa perompeng sampai Jujun akan menembus ke Muko-muko Bengkulu.

“Kita lihat tadi jalan yang bersumber dari APBN yang berkaitan dengan jalan bencana yang diarahkan untuk perbaikan atau pelebaran, jalan sepanjang 25 km ke arah Desa Jujun. Kita meminta memang pembangunan drainase supaya memenuhi standar, jika hari pertama disemen maka hari kedua seharusnya sudah kuat bukan sebaliknya, kita memang meminta pihak pembangun untuk memperhatikan, selain itu juga turap- turap untuk mencegah longsor dan kita minta kepada dinas Kehutanan untuk melakukan penanaman batang-batang atau tanaman untuk mencegah terjadinya longsor,”jelasnya.

Syarasaddin menyarankan kepada pemerintah daerah untuk menanam tanaman merambat dan tanaman yang menghasilkan buah yang tidak ditebang. “Kalau kita lihat tadi disepanjang Desa Jujun ada tanaman yang merambat di dinding-dinding. Kalau kita mau mempercepat kita tanam jenis kacang-kacangan, kemudian di tengahnya diatasnya tanaman yang bisa diambil buahnya bukan ditebang seperti durian, kemiri, pala dan berbagai macam,”jelasnya.

Perjalanan Sekda beserta rombongan dilanjutkan dengan meninjau Rumah Potong Hewan yang didirikan pada 2009 dan terletak di Jalan Lingkar Barat Desa Kuto Duo, Kecamatan Pesisir Bukit, Kota Sungai Penuh.

Namun di tempat ini tidak terlihat adanya kegiatan walaupun telah dipajang dengan resmi susunan pejabat yang berwenang, bangunan terlihat tidak terawat. Melihat kondisi ini kepada wartawan Sekda menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan Bupati Kerinci aset ini akan segera dihibahkan kepada kota Sungai Penuh.

“Rumah Potong Hewan akan dijelaskan secara teknis, pemerintah provinsi akan memfasilitasi mendorong agar pemerintah kabupaten agar melepaskan, segera dihibahkan kepada kota, bapak Bupati sendiri mengatakan bahwa mereka sudah melakukan MOU yang ditindaklanjuti dengan pemberian hibah, kita akan coba menyurati dari provinsi ke Kabupaten, yang kabupaten akan kita persiapkan dan fasilitasi untuk mendapat bantuan dari APBN dan provinsi,” jelasnya.

Sekda menjelaskan jika sudah melalui prosedur dihibahkan kepada kota maka pemerintah Kabupaten dapat menganggarkan pemanfaatannya. “Seharusnya memang dihibahkan karena tidak mungkin Kabupaten menganggarkan yang bukan menjadi kewenangannya, maka dihibakahkan dulu dari Kabupaten ke kota, kemudian kota yang akan melakukan investasi,dan hal ini akan dilakukan secepatnya,”katanya.

Saat meninjau Balai Benih Ikan Sentral Kerinci di Desa Pendun Ilir, Kecamatan Air Angat, Kabupaten Kerinci, menjelaskan akan menjadikan tempat ini sebagai pusat benih ikan Semah yang memilii potensi jual yang cukup tinggi.

“Bapak Gubernur juga sudah melihat tempat ini, maka disani akan kita fokuskan menjadi balai benih ikan semah, karena sebagaimana yang kita ketahui bahwa ikan semah itu tidak banyak di Sumatera seperti Sumatera Barat dan sebagian Riau mereka juga kekurangan benih,maka itu kita coba memfokuskan balai benih ini menjadi balai benih ikan semah dan kelemak. Saat ini kita masih kekurangan 2000 indukan dengan total anggaran sekitar 1,5 milyar dan ini akan kita coba alokasikan pada 2012,” katanya.

Sekda dan rombongan juga meninjau kelompok tani Sejati Makmur di Desa Batu Ampar, Kecamatan Kayu Aro dan dilanjutkan ke Taman Nasional Kerinci Seblat. “Jadi kita ketahui ada program penanaman 1 milyar pohon dan kita pemerintah dan masyarakat berkewajiban untuk melakukan penanaman satu orang lima pohon, dan sudah dicanangkan oleh Bapak Gubernur di Jambi dan ternyata oleh pemerintah pusat dibangunlah KTR kalau di Kerinci akan difokuskan di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS ),”katanya.

“Kita lihat tadi ini lokasi yang akan ditanam seluas 1925 ha. Kita berharap penanamannya bersamaan dengan kedatangan Bapak Presiden ke Jambi. Jadi ini kerjasama antara Menteri Kehutanan dengan Pangdam Sriwijaya yang penanaman perdananya akan dilakukan Insya Allah akan dilakukan oleh Bapak SBY.Tanaman yang akan ditanam Surian, Gaharu,dan Mitosis,”katanya.

Kepala Seksi Pemgawasan Wilayah 1 Kerinci, Junaidi, menyatakan bahwa TNKS sebagai penopang kehidupan karena di sekitarnya ada 5 juta manusia yang menggantungkan kehidupannya kepada mata air disini.

TNKS juga berfungsi sebagai pelingungan flora dan fauna seperti harimau Sumatera. Usul dari Sekda akan ditindak lanjuti dengan perencanaan dan akan upayakan melakukan lobi-lobi ke pusat ke Kementrian PU. ruk

Tidak ada komentar: