Sabtu, 14 Juni 2014

Sekolah EL Mundo Jambi Terima Siswa Berprestasi O2SN dan FLS2N


Seorang pengendara saat melintas di depan Sekolah SMP -SMA El Mundo Jambi-Foto KAHARUDDIN


JAMBI - Penerimaan siswa baru (PSB) di SMP SMA EL Mundo Jambi mementingkan nilai akademik dan tidak menomor duakan keahlian yang dimiliki siswa. Sekolah itu juga menerima siswa yang berprestasi di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).

Ketua PSB SMP dan SMA di EL Mundo Jambi  Jules Nurhatmi SPd, Jumat (13/6)  mengatakan, dalam PSB di EL Mundo menerapakan beberapa jalur yaitu jalur prestasi dan jalur akademik.

Jalur prestasi meneriman calon siswa yang mempunyai kelebihan khusus seperti mempunyai prestasi di bidang O2SN dan FLS2N dan prestasi lain yang dimiliki oleh calon siswa. “Kita memprioritaskan calon siswa yang berprestasi untuk masuk ke sekolah kita, dan jika prestasinya bagus uang pembangunannya bisa ditiadakan," katanya.


Dia melanjutkan, sementara jalur akademik yaitu jalur yang mengharus calon siswa baru mengikuti prosedur tes tertulis dan tes wawancara. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan calon siswa baru yang nantinya akan diterima menjadi siswa di sekolah tersebut. 

Dalam penerimaan siswa baru pihaknya tetap menomorsatukan akademik namun ada yang lebih penting lagi yaitu karakter, kedisiplinan, tanggung jawab, bekerja sama, dan life skill-nya. “Kita tidak menomorduakan kemampuan akademik namun yang kita butuhkan adalah skill dari calon siswa tersebut,” katanya.

Menurut Jules Nurhatmi SPd, proses penerimaan siswa baru, pihaknya mulai membuka pendaftaran sejak Februari lalu. Setelah diterima beberapa bahan akan ada seleksi yang berupa seleksi dasar seperti seleksi Matematika dasar, dan yang paling utama adalah calon siswa mempunyai karakter dan psikologi. 

Tes tertulis untuk pengetahuan dasar seperti Bahasa Inggris dan Matematika menggunakan tes tertulis. Dan tes psikologi menggunakan tes wawancara dan tes psikologi gambar.

Disebutkan, dalam penerimaan siswa baru pihaknya tidak terlalu mementing N
EM karena NEM bisa saja dari sekolah dan pihaknya mengambail nilai tersendiri berdasarkan sekreterian penilaian sekolahnya bukan dilihat dari lulusan dari mana.

Semua calon siswa berhak masuk meskipun nilainya rendah dan setelah masuk pihaknya akan berusaha untuk membuat anak tesebut menjadi pintar dan bisa mendapat nilai yang bagus. “Kriteria untuk NEM tidak terlalu penting dalam penerimaan siswa baru di sekolah kami,” katanya.

Keunggulan yang dimiliki sekolah tersebut adalah setiap siswa mempunyai karakter dan diberi skill. Dan pihaknya mulai membagi per kelas misalnya kelas Matematika, ada kelas khusus.

Kemudian kelas multimedia ada kelas khusus dan sekolah tersebut telah mempunyai kelas mandiri artinya siswa tidak lagi belajar monoton di kelasnya sendiri seperti mau belajar multimedia siswa masuk kelas multimedia.

“Dalam satu kelas siswanya maksimal 20 orang siswa tidak bisa lebih dan tidak ada penambahan lagi,” katanya.

Dengan menempatkan 20 siswa per lokal guru lebih leluasa mengajar dan jika siswa lebih dari 20 guru akan susah mengontrol siswanya dan pembelajaran yang efektif adalah yang jumlah siswanya minimal 20 orang per kelasnya.

“Jumlah siswa yang lebih sedikit dapat membuat guru mengetahui lebih fokus dalam mengajar, siswa yang akan diterima adalah 40 siswa dari 2 lokal,” katanya.

Strategi yang digunanakan dalam penerimaan siswa baru adalah dengan mendatangi sekolah SD dan SMP dengan cara menyebarkan brosur kepada siswa kemudian sepuluh pendaftar pertama mendapat potongan.

Tahapan pertama dilakukan pada bulan Februari dan dilanjutkan pada bulan April karena menggunakan tahapan perkelanjutan yang sekarang memasuki tahapan ketiga dan pihaknya lebih gencar lagi karena sudah pengumuman hasil ujian. “Promosi yang paling gencar adalah dari siswanya sendiri yang mengajak kawan-kawannya, dan itu merupakan salah satu strategi kita,” katanya. (KAHARUDDIN/lee)
***
Sekolah EL Mundo Tekankan Pendidikan Karakter Siswa


Kepala Sekolah SMP -SMA El Mundo Sri Haryati Rahayu

Kepala Sekolah SMP dan SMA EL Mundo Sri Haryati Rahayu mengatakan, tantangan utama dalam dunia pendidikan saat ini bukanlah pembentukan kecerdasan generasi bangsa, melainkan dalam hal pembentukan karakter dan moral. 

Suatu bangsa yang dipenuhi dengan orang-orang cerdas namun tidak mempunyai karakter yang baik tidak akan menjadi bangsa yang baik. “Negara tidak akan menjadi baik jika bangsanya tidak berkarakter dan tidak berakhlak," katanya.

Disebutkan, kecerdasan selalu membutuhkan pengendali di dalam karakter personal dan ahlak yang mulia. Dalam hal tersebut Sekolah EL Mundo sebagai lembaga pendidikan yang menerapkan pendidikan basis moral dan karakter dalam pembelajaran agar mampu menciptakan generasi bangsa yang tidak hanya cerdas namun juga berkarakter dan berakhlak. 

Karena sekolah tersebut akan membangun keahlian psikomotorik menjadi anak yang sehat secara fisik. “Kita bertekad bagaimana bisa menciptakan manusia yang bermoral dan berakhlak mulia,” katanya.

Salain itu, Sekolah EL Mundo juga akan melahirkan siswa-siswa yang mempunyai keahlian berkomunikasi meningkatkan dan memperluas komunikasi lisan/tulisan dan keahlian akademik. 

“Melahirkan siswa yang mempunyai keahlian dalam menganalisis dan mengevaluasi masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan dan mampu menyelesaikannya dengan baik. Keahlian spritual, sosial dan moral secara menyeluruh mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri lingkungan dan negara,” katanya.(khr/lee)

Tidak ada komentar: