KABUT ASAP DI JAMBI SEMAKIN PARAH |
KABUT ASAP DI JAMBI SEMAKIN PARAH |
Jambi, MR-Sebagian besar warga Kota Jambi mengaku frustrasi menyusul
gagalnya upaya pemerintah menanggulangi bencana asap. Rasa frustrasi tersebut
muncul, karena sudah tiga bulan warga kota itu terpapar asap. Bencana asap yang
masih terjadi hingga Jumat (25/9) di kota itu menyebabkan semakin banyak warga
yang terkena penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Proses belajar siswa di sekolah terganggu dan kegiatan usaha
ekonomi warga pun terhenti. Sementara, pemerintah sama sekali tidak bisa
memberikan kepastian mengenai keberhasilan penanggulangan asap, kebakaran
hutan, dan lahan.
Albert (53), seorang sopir taksi di Bandara Sultan Thaha
Syaifuddin (STS) Kota Jambi, mengatakan sangat frustrasi akibat bencana asap
yang melanda kota itu selama tiga bulan terakhir. Asap tebal yang melumpuhkan
penerbangan di Jambi membuat usahanya lumpuh total. Dia bersama puluhan sopir
taksi di bandara setempat sudah dua bulan tidak bekerja, karena tidak ada
pesawat yang beroperasi. Padahal kebutuhan belanja keluarga meningkat, akibat
naiknya harga kebutuhan pokok selama kemarau.
Selain itu, biaya sekolah anak-anak yang sekolah di sekolah
swasta juga sangat mendesak. Asap tebal yang melanda Jambi hingga Jumat (25/9)
juga membuat anggota keluarga Albert terkena ISPA, batuk dan demam.
“Yang lebih memprihatinkan, sekolah anak-anak sangat
terganggu. Sudah hampir satu bulan penuh anak-anak tidak sekolah. Padahal
beberapa pekan mendatang anak-anak sudah mau ujian. Kami bingung juga, karena
tidak ada kepastian yang bisa diberikan pemerintah kapan bencana asap ini bisa
ditanggulangi,” katanya, Jambi, Jumat (25/9).
Berdasarkan pantauan di lapangan pagi ini, asap kebakaran
hutan dan lahan yang menyelimuti kota itu masih sangat tebal, sama seperti
kondisi Kamis (24/9). Asap tebal membatasi jarak pandang, sehingga hanya di
bawah 500 meter (m) saja. Selain itu, asap juga menyebabkan seluruh sekolah di
Kota Jambi kembali diliburkan.
Menurut Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi,
Abubakar, wali kota Jambi menginstruksikan seluruh sekolah di Kota Jambi libur
kembali mulai Jumat-Sabtu (25-26/9), karena asap tebal menyebabkan indeks
standar pencemaran udara (ISPU) di kota itu mencapai 300 partikel per mikron
(ppm). (Asenk Lee).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar