Peserta Gathering berasal dari perusahaan baik swasta hingga BUMN yang tersebar di Provinsi Jambi belum lama ini. Foto Asenk Lee Saragih |
Percepat Tingkat Peserta BPJS Ketenagkerjaan
Jambi, MR-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berupaya untuk melakukan
percepatan peningkatan jumlah peserta BPJS- Ketenagakerjaan di Provinsi Jambi.
Kini jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Provinsi Jambi masih rendah,
yakni baru 180 ribu orang peserta dari 1,5 juta tenaga kerja di Provinsi Jambi.
Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) dan Direktur Utama
BPJS Ketenagakerjaan (Pusat), Elvyn G. Masassya sepakat untuk mempercepat
peningkatan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal itu dikemukakan HBA maupun
Dirut BPJS Ketenagakerjaan dalam pertemuan yang berlangsung di Rumah Dinas
Gubernur Jambi, Kamis (21/5) siang.
HBA menyatakan, dirinya berterimakasih sekali kepada
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pusat Elvyn datang ke Jambi. “Beliau
menginformasikan tentang program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang ternyata
tadi diinformasikan masih kecil sekali dari target yang diharapkan,” ujarnya.
“Saya pikir, setelah kita bicara tadi, mungkin tidak
terlepas dari sosialisasi. Perlu tindak lanjut kita lakukan. Terutama tadi diharapkan
membentuk tim percepatan. Artinya kita akan mempercepat dan mendorong ini.
Terus terang, kepentingan ini bukan hanya dari kepentingan dari pihak Pak Elvyn
saja, ini kepentingan kita semua, termasuk daerah juga,” tambah HBA.
Disebutkan, Pemerintah Daerah berharap jaminan sosial bagi
tenaga kerja perlu diwujudkan. Misalnya dengan ikut program sosial
ketenagakerjaan, tenaga kerja akan dapat pensiun.
“Berarti, samalah dengan pegawai negeri, kepastian ini yang
diharapkan. Oleh sebab itu, kita akan dorong dan dukung penuh kegiatan ini. Ini
memang program baru, jadi diperlukan sosialisasi yang intens dari pihak BPJS
maupun dari Pemerintah Daerah. Kerjasama ini yang kita harapkan,” kata HBA.
Ditambahkan, harapan dari Pemerintah Pusat, tenaga keja
informal dilibatkan. “Jadi nanti, kalau mereka sakit ada biaya yang disiapkan
oleh BPJS. Kalau nanti pensiun, ada tunjangan masa tua. Kalau ini sudah
terakomodir, ngapain jadi pegawai negeri, ini yang kita harapkan,” ujar HBA.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn G Masassya
mengemukakan bahwa kedatangannya di Jambi dalam rangka implementasi jaminan
sosial di Provinsi Jambi baik terhadap tenaga kerja formal maupun tenaga kerja informal.
“Pak gubernur memberikan dukungan sepenuhnya terhadap hal
ini. Bagaimana agar seluruh tenaga kerja di Provinsi Jambi ini bisa mendapatkan
perlindungan jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan. Ini nanti akan
ditindaklanjuti dengan pembentukan Tim Percepatan Implementasi Jaminan Sosial
antara Tim dari BPJS Ketenagakerjaan dengan Tim dari Pemerintah Provinsi Jambi,”
kata HBA.
Menanggapi masih rendahnya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
di Provinsi Jambi, yakni baru 180 ribu orang peserta dari 1,5 juta tenaga kerja
di Provinsi Jambi, Elvyn menyatakan, banyak faktor yang mempengaruhi.
“Salah satunya mungkin sosialisasi harus ditingkatkan. Itu
sebabnya juga saya bertemu dengan Pak Gubernur dan tentu di sisi lain
meningkatkan kesadaran dari pekerja bahwa jaminan sosial ini adalah kebutuhan
agar hidupnya bisa lebih baik,” kata Elvyn. (Lee). (BACA EDISI CETAKNYA DI MEDIA REGIONAL JAMBI EDISI 90)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar