Apartemen Koskosan Mahasiswa di Jatinangor Jawa Barat |
Jakarta -Kebutuhan hunian vertikal di dekat kawasan
kampus menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Hal ini ditangkap oleh
BUMN konstruksi PT Adhi Karya Tbk. Adhi Karya melalui anak usahanya PT Adhi Persada Properti
(APP), membangun beberapa apartemen dekat kampus. Segmen pasar yang diincar
adalah para mahasiswa dengan harga mulai Rp 260 juta/unit.
“Salah satu strategi APP adalah membangun apartemen dengan
lokasi yang berdekatan dengan universitas terkemuka yang ada di
Indonesia," ujar Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya M. Aprindy di Ritz
Carlton Pacific Place, Jakarta, baru-baru ini.
Beberapa apartemen yang dibangun APP antara lain Grand Taman
Melati Margonda dekat Universitas Indonesia, Depok. Lalu ada Apartemen Taman
Melati Jatinangor dekat Universitas Padjadjaran dan IPDN, Bandung.
Selain itu, ada juga Apartemen Taman Melati Surabaya @Merr
dekat Universitas Airlangga, dan Apartemen Taman Melati Sinduadi di Yogyakarta
yang dekat Universitas Gadjah Mada.
Secara terpisah, Direktur Utama PT Adhi Persada Properti (APP) Ipuk Nimpuno
menambahkan harga 1 unit apartemen rata-rata ditawarkan Rp 260-400 juta per
unit untuk tipe studio, sedangkan untuk tipe dua kamar Rp 700-800 juta per
unit.
“Setiap unit apartemen terdiri dari 2 tower dan kita tawarkan 2 tipe, tipe
studio dan tipe dua kamar. Yang tipe studio itu kita tawarkan Rp 260 juta-Rp
400 juta tergantung posisi. Kalau yang dua kamar ya dua kali lipat lah, sekitar
Rp 700-800 juta," tuturnya.
Ia menambahkan saat ini hanya dua apartemen yang sudah siap
huni dan mulai serah terima kepada pemilik Bulan Maret 2015 mendatang.
“Yang Jatinangor dan Margonda, fisiknya sudah 99%. Itu sudah
penuh. Bulan meret 2015 akan kita serahterimakan. Berdekatan dengan pembukaan
tahun ajaran baru," katanya.
Sementara sisanya akan mulai groundbreaking atau pemancangan
tiang pertama pada Oktober mendatang.
“Yang lain, izin prinsip sudah kita dapat, sudah mulai kita
jualan. Bulan depan kita groundbreaking. Konstruksi sekitar 24 bulan. Kemudian
ada satu yang tinggal tunggu izin prinsip itu yang Sardjito-Yogyakarta,"
pungkasnya.
Selain itu, untuk menopang pendapatan berkelanjutan ada
sekitar 15% dari total unit yang tersedia akan dikelola oleh APP dengan cara
disewakan, sedangkan selebihnya akan dijual.
Selain apartemen yang menyasar mahasiswa, APP juga sedang mengembangkan
mixed-used Grand Dhika City Bekasi di lahan seluas 10 kektar tepat di depan
pintu Tol Bekasi Timur.
App juga sedang membangun apartemen kelas menengah ke atas yaitu Grand Dhika
Mansion Pejaten, Jakarta Selatan.
“Ada pula proyek-proyek baru yang akan digarap diantaranya Pengembangan Kawasan
mixed-used Grand Dhika Jatiwarna-Bekasi, Kondotel Adhikapura-Sunset Road Bali,
Taman Melati Sardjito-Yogyakarta dan pembangunan tahap dua kawasan Grand Dhika
City Bekasi," pungkasnya.
Dampak positif strategi ini, APP mampu berkontribusi cukup baik pada laba
bersih konsolidasi emiten yang diperdagangkan sahamnya dengan kode ADHI secara
keseluruhan.
Pada semester I-2014, ADHI membukukan laba bersih Rp 59,9 miliar. Sedangkan APP
mencatatkan laba bersih sebesar Rp 34,5 miliar. Dengan porsi kepemilikan saham
ADHI atas APP sebesar 97,93%, maka laba yang dikontribusikan ke induk usahanya
tersebut adalah Rp 33,8 miliar.(dtk/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar