TBJ
Fasilitasi Komunitas Grindsick
Membuka
mata dengan ragam warna dan makna sangat cocok di Pameran Atrwork Stara Warna. Taman
Budaya Jambi (TBJ) saat ini menjadi perbincangan para musisi, para seniman baik
muda maupun seniman senior, melalui terobosan-terobosan kegiatan yang
dilaksankanya. Selain mempunyai program tersendiri, TBJ juga memberikan ruang
siapa saja yang ingin membuat sebuah kegiatan seni. Baik seni tradisional
maupun seni modern, seni musik dan juga pementasan sebuah teater.
Saat
ini TBJ salah satu lembaga yang dikenal luas oleh masyarakat Jambi, yang selalu
melaksanakan sebuah kegiatan-kegiatan yang memberikan sebuah kontribusi positif
untuk daerah Provinsi Jambi. Selain itu para generasi muda yang terjun di dunia
seni saat ini telah mencintai TBJ.
Hal
ini dibuktikan dengan kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Grindsick yang
merupakan seniman jalan, dengan membuat sebuah kegiatan Pameran Artwork Setara
Warna, dengan pameran Poster, Stencil, Lukisan, Sketsa, Drawing dan Grafis. Yang dilaksanakn pada tanggal 5 Mei
hingga 7 Mei 2014 di Taman Budaya Jambi.
Sri Purnamasyam mengunting Pita secara simbolis pembukaan pameran artwork setarawarna. |
“Kegiatan
ini memberikan sebuah pemahaman dan pesan kepada para seniman, untuk jangan
pernah berhenti untuk berkarya dan tidak ada alasan untuk tidak berkarya,” ucap
Yadi.
Latar
belakang kegiatan pameran Artwork merupakan hasil pemikiran dari para anggota
Grindshick yang menginkan adanya bentuk sebuah kegiatan yang mampu menyadarkan
para seniman.
Karena
menurut Yadi, saat ini banyak seniman ingin berkarya, namun memiliki banyak
kendala. Diantaranya kelengkapan bahan yang tidak diperoleh oleh para seniman.
Contoh sebagian seniman pelukis dengan tanpa adanya kanvas yang bagus.
Cat
yang tidak memadai membuat para seniman tidak jadi untuk berkarya, hal ini lah
yang menjadi latar belakang terselenggaranya kegiatan Pameran Artwork. “Berbagai
macam media bisa digunakan untuk mengembangkan sebuah kreatifitas,” kata Yadi.
Media Bahan
Bekas
Selain
pameran, kegiatan ini juga menampikan sebuah hasil ekonomi kreatif para anggota
Komunitras Grindsick yang juga ditampilkan di pameran Artwork. Seperti
bahan-bahan bekas seperti koran, pelepah pinag dan masih banyak lagi
bahan-bahan bekas lainya.
“Ekonomi
kreatif yang diciptakan oleh kawan-kawan juga ditampilkan. Apapun bahan yang
bisa bermanfaat, insyallah kita bisa memanfaatkanya dengan baik. Contohnya
koran bekas, pelepah pinang dan lain sebagainya,” katanya.
Siasati Minat
Baca
Selain
pameran Artwork, kegiatan ini juga menampilkan pameran buku, yang tujuanya
untuk memberikan pemahamn tentang mamfaat membaca. Bagi Yadi, saat ini niat
baca para generasi muda semankin menurun.
Dengan
adanya pameran buku yang digelar, Yadi berharap agar mengembalikan minat para
generasi muda khususnya para pelajar untuk kembali bisa mengenal buku yang
merupakan sebuah media yang digunakan untuk menuntut ilmu.
“Dengan
pameran buku yang kita laksanakan, semoga minat membaca para pelajar bisa
kembali dan sadar akan mamfaat membaca,” ujar Yadi.
Kegiatan
ini sangat didukung oleh Taman Budaya Jambi. Kata Yadi, bahwa TBJ sangat
terbuka dengan kegiatan-kegiatan seniman, salah satunya kegiatan yang
dilaksankan oleh Komunitas Grindsick yaitu pameran Artwork.
TBJ Berikan
Ruang
Disebutkan,
TBJ selalu memfasilitasi setiap kegiatan-kegiatan seniman dan akan selalu memberikan sebuah ruang kreatifitas dalam
melestarikan, mengembangkan dan membina para generasi muda untuk berkarya seni.
Kepala
Taman Budaya Jambi Sri Purnamasyam mengatakan, TBJ akan selalu memberika ruang
kepada generasi muda untuk bisa berkesenian dan melestarikan kesenian Jambi.
Selain
itu, Sri Purnamasyam juga menyampaikan bahwa dengan berbagai kegiatan yang
telah dilaksanakan TBJ. Tentunya TBJ
memiliki sebuah misi yaitu, mendukung promosi dan membangun propaganda yang
positif bagi daerah kabupaten kota se-Provinsi Jambi.
Hal
itu guna memberikan sebuah perhatian yang layak kepada seniman. Baik seniman
muda maupun seniman senior yang telah melakukan ataupun memberikan sebuah kontribusi
kepada daerah. Agar kelembagaan budaya baik di tingkat provinsi dan kabupaten
kota dapat dikenal masyarakat luas.
Sri
Purnamasyam pun juga menegaskan bahwa, TBJ akan selalu memberikan ruang agar
para generasi muda. Tidak berhenti berkesenian, baik kesenian popular, tradisi
maupun juga kesenian tenporer.
Selain
memfasilitasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh para seniman, TBJ juga
konsisten untuk bisa melestarikan hasil kreatifitas Putra-putri daerah. Terbukti
saat ini TBJ mempersiapkan beberapa kumpulan sanggar untuk mewakili Provinsi
Jambi.
Untuk
bisa ikut serta dalam perlombaan teater dan seni tari tradisi yang akan
dilaksanakan di Jakarta dalam waktu dekat.
“Sekarang
TBJ mempersiapkan beberapa sanggar yang terbaik yang suah berlaga di tingkat
provinsi. Nantinya untuk mewakili Provinsi Jambi. Dalam kegiatan perlombaan
teater dan seni tari yang akan dilaknsakan di Jakarta,” kata Sri Purnamasyam.
Sri
Purnamasyam juga menyampaikan bahwa ia sangat mendukung setiap kegiatan yang
dilakukan dan dilaksanakan oleh para seniman. Baik musisi maupun
komunitas-komunitas, baginya hal yang demikian merupakan bagian dari sebuah
seni kreatif yang dilakukan oleh para generasi muda.
Hal
ini lah yang menjadi perhatian TBJ, untuk selalu memberikan sebuah fasilitas
dan pembinaan guna untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki oleh para
generasi muda dan juga membantu mensosialisasikan kepada masyarakat luas, bahwa
Jambi kaya akan seni.
Baik
seni tradisi maupun seni modern yang diciptakan oleh para seniman. “Sudah
saatnya Jambi, dikenal oleh masyarakat luas, dengan kerja keras dan perjuangan
guna melestarikan kebudayaan dan kesenian tradisi Jambi. Kita yakin kebudayaan
dan kesenian Jambi akan dikenal,” kata Sri Purnamasyam.(ANDRI MUSTARI/lee)
Sri Purnamasyam melihat karya seni di Pameran Artwork Setara Warna |
Pameran Artwork Setara Warna |
Pameran Artwork Setara Warna |
Pameran Buku di Pameran Artwork Setara Warna |
Ungkapan Surya Dinata |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar