Bangunan Gereja HKBP Syaloom Aur Duri Kota Jambi yang terbengkalai sejak Desember 2012 karena disegel Pemerintah Kota Jambi. Gambar diambil Minggu (27/4/2014) (Foto: Warna/Rds) |
Ephorus
Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt Willem TP Simarmata MA mengatakan
hali itu dalam percakapan dengan SP di sela-sela Pesta Pembangunan HKBP Syaloom
Aur Duri, Resort Kebun Kelapa Kota Jambi, Distrik XXV Provinsi Jambi di HKBP
Syaloom Aur Duri, Minggu (27/4).
Menurut
Ephorus HKBP, selama melakukan kunjungan beberapa hari di Kota Jambi, Dia
menampung banyak keluhan warga jemaat HKBP mengenai sulitnya membangun rumah
ibadah. Salah satu rumah ibadah HKBP di Jambi yang hingga kini tidak bisa
dibangun, yakni HKBP Syaloom Aur Duri Kota Jambi. Pembangunan gereja tersebut
terbengkalai karena disegel Pemerintah Kota Jambi sejak Desember 2012, pada
masa kepemimpinan Wali Kota Jambi, Bambang Priyanto.
“Pada
masa kepemimpinan Wali Kota Jambi yang Baru, Sy Fasha, kita mengharapkan adanya
kebijakan baru Pemkot Jambi untuk membantu warga jemaat HKBP di kota ini agar
bisa memiliki rumah ibadah. Kehadiran rumah ibadah ini penting agar pembinaan
rohani dan mental warga jemaat HKBP di daerah pinggiran kota ini tidak lagi
terabaikan,”katanya.
Ephorus
HKBP mengatakan, pembinaan rohani dan mental ribuan warga jemaat HKBP di daerah
pinggiran Kota Jambi terganggu selama dua tahun ini karena mereka sulit
beribadah. Para pendeta atau rohaniawan HKBP di Jambi tidak bisa melakukan
pemnggembalaan atau pembinaan yang baik kepada warga jemaatnya karena tidak ada
rumah ibadah yang memadai untuk tempat berkumpul para warga jemaat.
“Saya
sudah mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Jambi yang baru, Sy Fasha, tokoh
agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Jambi,
Sabtu (26/4). Pada pertemuan tersebut, Wali Kota Jambi berjanji akan
memperhatikan kesulitan warga jemaat HKBP yang selama ini kesulitan beribadah
di Kota Jambi,”katanya.
Dikatakan,
Geraja HKBP sudah cukup lama ada di Kota Jambi dan Provinsi Jambi. Karena itu
HKBP sudah cukup banyak kontribusi yang diberikan HKBP dan warga jemaatnya
dalam pembangunan Jambi. Kontribusi tersebut terutama dalam peningkatan pembangunan
ekonomi, pembangunan fisik dan pendidikan.
“HKBP
sendiri memilik satu lembaga pendidikan di Kota Jambi. Kemudian warga jemaat HKBP yang bekerja di
bidang pemerintaan, swasta dan perdagangan cukup banyak membantu pembangunan
Kota Jambi. Karena itu wajar kalau warga jemaat HKBP di Jambi mendapat
perhatian dan bantuan pemerintah, khususnya dalam pembangunan rumah
ibadah,”katanya.
Ephorus
HKBP mengharapkan agar segenap warga HKBP di Kota Jambi dan Provinsi Jambi
tidak henti-hentinya memberikan kontribusi memajukan pembangunan daerah itu.
Kontribusi yang paling penting diberikan warga HKBP memajukan Kota Jambi dan
Provinsi Jambi terutama di bidang ekonomi, penjagaan stabilitas keamanan dan
ketertiban masyarakat, penanggulangan masalah sosial, khususnya penyalahgunaan
narkoba dan pelestarian lingkungan hidup.
“Warga
jemaat HKBP di Jambi harus membayar pajak, menghargai kemajemukan masyarakat,
menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing, taat peraturan pemerintah,
mengatasi penyalahgunaan narkoba dan membantu usaha-usaha pelestarian
lingkungan hidup. Melalui usaha-usaha tersebut, warga jemaat HKBP akan lebih
diterima masyarakat sekitar dan pembangunan rumah ibadah pun akan semakin
mudah,”katanya. [141] (Sumber: Suara Pembaruan, Senin, 28 April 2014, Hal. Nusantara)
SUMBER: http://wartanasrani.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar