Rabu, 09 Oktober 2013

Tiga Unit Mobil IT Petrocina Menunggak Pajak Ratusan Juta Rupiah

Mobil Bodong Proyek Petrocina Profit Selama 3 tahun Tanpa surat-surat dan tanpa bayar  Pajak.Foto Asenk Lee Saragih

Modus Pakai Plat Profit

Jambi, Bute Ekspres

Tiga unit mobil khusus IT PT Petrocina di Jambi sejak Agustus 2010 tidak memiliki surat-surat dan menunggak pajak selama tiga tahun. Mobil khusus dilengkapi komputerisasi pencari titik sumur minyak yang digunakan PT Petrocina di Jambi ini harga perunitnya mencapai Rp 50 Miliar. Sub kontraktor penyedia mobil tersebut adalah PT Asia Pacifik Oil Service.

Sejak Agustus 2010 pengoperasian tiga unit mobil IT tersebut, hingga kini masih menggunakan plat nomor polisi profit (baru) tanpa dilengkapi surat-surat resmi. Sebenarnya PT Asia Pacifik Oil Service ingin mengurus surat-surat mobil tersebut, namun kesempatan tak diberikan pihak PT Petrocina.

Hal itu diungkapkan salah seorang pegawai PT Petrocina kepada Bute Ekspres, Selasa (8/10/13) yang meminta identitasnya tidak dituliskan. Menurut sumber ini, dirinya yang membawa dua unit mobil khusus IT tersebut dari Bekasi Agustus 2010 lalu, dan satu lagi dari Sungai Lilin, Sumatera Selatan.

Menurutnya, mobil tersebut asal luar negeri sehingga surat-suratnya diurus oleh Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jambi.

“Tidak ada STNK. Mobil tersebut hanya menggunakan surat keterangan operasional. Seharusnya mobil tersebut sudah memiliki surat-surat resmi, tapi maneger yang menanganinya di PT Petrocina yakni Liuy, tidak mengindahkannya. Saya sudah pernah laporkan kepada polisi, tapi saya dituduh memojokkan perusahaan,”ujar sumber tersebut.

Disebutkan, Budi pemilik rental kenderaan khusus buat PT Petrocina diduga kuat sebagai perpanjangan tangan atau “calo” yang berurusan dengan oknum polisi agar tidak mempersoalkan mobil khusus IT PT Petrocina tersebut. Humas PT Petrocina, Novia Latanna saat dihubungi Bute Ekspres mengaku tengah berada di Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jambi, Ir P Bernhard Panjaitan mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kasus mobil tersebut. Dia berjanji akan menurunkan tim dalam mengusut kasus dugaan mobil tanpa surat-surat tersebut. srg

Tidak ada komentar: