Sabtu, 01 September 2012

Jemaat HKBP Jambi Bersyukur Praeses HKBP Distrik 25 Jambi Masuk Kandidat Calon Ephorus

Pdt David Farel Sibuea MTh DMin beserta Inang ujar Inang Praeses HKBP Distrik XXV Jambi, Yenny Adelina br Hutagaol B.Ac. saat HUT Pdt David Farel Sibuea MTh DMin ke 55 ((8 Juni 2012). Foto batakpos/rosenman manihuruk.


Jambi, BATAKPOS


Jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Jambi bersyukur atas masuknya Praeses HKBP Distrik XXV Jambi, Pdt David Farel Sibuea MTh, D.Min sebagai kandidat calon Ephorus dan Sekjen HKBP pada Sinode Godang HKBP di Seminarium Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara 10 hingga 16 September 2012. Jemaat HKBP kelas ekonomi lemah juga mendoakan Pdt David Farel Sibuea MTh, D.Min bisa terpilih pada Sinode Godang HKBP nanti.

“Saya bangga selaku warga Jemaat HKBP Jambi saat membaca Batakpos Edisi Rabu 29 Agustus 2012 halaman 5, ada berita dihalaman 5 yang berjudul (Figur Calon Ephorus Mengemuka). Satu nama dari lima kandidat itu yakni Praeses HKBP Distrik XXV Jambi, Pdt David Farel Sibuea MTh, D.Min. Saya bersyukur dan berdoa Pdt David Farel Sibuea masuk nominasi,”ujar G Hutauruk, seorang pelanggan BATAKPOS di Jambi yang berprofesi sebagai tukang tambal ban sepeda motor, Jumat (31/8).

Menurutnya, sejak melayani di Distrik XXV Jambi, Pdt David Farel Sibuea dikenal sebagai sosok Pendeta yang dekat dengan jemaatnya. “Pendeta ini tidak segan-segan dan tidak menjaga jarak dengan jemaatnya. Pendeta ini sosok yang sederhana dan ramah. Hubungan dengan Pendeta se Distrik 25 Jambi juga terjalin dengan baik selama ini,”katanya.

Hal senada juga dikatakan, Donny Pasaribu SP, mantan Ketua NHKBP Kotabaru Jambi. Menurutnya, Pdt David Farel Sibuea MTh, D.Min yang menyandang gelar Doktor Ministri Sabtu 9 Juni 2012 diwisuda S3  di STT Jakarta itu, adalah calon Pemimpin yang ideal buat HKBP.

Selain usianya baru 55 Tahun (8 Juni 2012), Pdt David Farel Sibuea juga dikenal sangat mantap dalam managemen Gereja. Hal itu sudah teruji saat dirinya menjabat Ketua PGIW Jambi. “Ditangannya PGIW Jambi bergairah dengan sejumlah kegiatan. Bahkan berkat dirinya juga, Tim Pesparawi Nasional Provinsi Jambi menorah prestasi di level Nasional,”kata Donny Pasaraibu.

Sementara St O.M Simangunsong BSc (Sintua HKBP Jambi) mengatakan, kepemimpinan Pdt David Farel Sibuea MTh sejak menjabat Praeses HKBP Distrik XXV Jambi sejak tahun 2008 lalu, patut dicontoh. Program HKBP Distrik XXV Jambi terkoordinasi dengan baik dari Distrik, Resort hingga ke Jemaat.

“Sejak Pdt David Farel Sibuea MTh menjabat Praeses HKBP Distrik XXV Jambi, banyak perubahan yang baik di HKBP Distrik Jambi. Bahkan Pdt David Farel Sibuea MTh satu-satunya yang sudah melayani seluruh Gereja HKBP se Distrik XXV Jambi,”katanya Ir Dopang Tambunan, jemaat HKBP Kotabaru Jambi.

Jejak Sosok Pdt David Farel Sibuea MTh

Perjalanan hidup seorang pendeta dari Desa Sosor Parlombuan Sibuea, Kecamatan Laguboti, Tapanuli Utara, patut diteladani. Nasib manusia sepenuhnya di Tangan Tuhan. Jika Tuhan Allah berkehendak, apapun dapat terwujud. Demikian pula yang dialami Praeses HKBP Distrik 25 Jambi, Pdt David Farel Sibuea MTh DMin. Dirinya mengisahkan masa kecilnya hingga boleh seperti sekarang.

Seorang bayi laki-laki lahir di Desa Sosor Parlombuan Sibuea, Kecamatan Laguboti, Tapanuli Utara, Sumatera Utara 8 Juni 1957 silam dari pasangan suami istri Gr Amintas Sibuea (Alm) dengan Anna Relia br Tampubolon (Alm) gadis di Desa Simarhompa-Sipahutan. Kelahiran bayi laki-laki yang diberi nama David Farel Sibuea tepatnya saat ayam berkokok pagi hari.

Sebagai putra bungsu dari 4 laki-laki dari 11 bersaudara, David Farel Sibuea mengikuti jejak pelayanan sang Ayah. Kala itu  Gr Amintas Sibuea sebagai guru Zending di Desa Simarhompa-Sipahutar. 

Masa kecil David F Sibuea penuh dengan duka. Disaat masa kecil tidak diharapkan lagi sebagai pria sehat, kuat dan gagah. Betapa tidak, sejak bayi hingga 5 tahun, David mengalami cacat-lumpuh karena salah suntik akibat demam.

Dirinya tak pernah lepas dari gendongan kakak dan abang ke tempat tidur karena tidak dapat duduk dan berdiri. Kedua kakinya kecil dan lemas. Berita dari mulut kemulut mengobati lumpuh ada tukang urut di Desa Sigumpar.

Lalu David F Sibuea berobat ke Sigumpar untuk diurut (tukang dampol). Berkat perlindungan Tuhan, David sembuh dan dapat berdiri lincah dan lari. Umur 6 tahun hingga SMA David dipanggil rekannya Daud karena badannya kecil (nametmet).

Karena belum cukup umur (7 tahun) David dititipkan sekolah di SD Negeri 2 di kampungnya. Saat itu David suka menulis di Le dengan Gerep (Le : buku tulisan dari batu dan Gerep : pensil dari batu).

Saat 4 bulan belajar titipan di SD N 2 Laguboti, David ternyata bisa nilai bagus saat ujian. Kemudian gurunya Ibu Sibuea menghadap kepala sekolahnya Bapak Hutauruk memberitahukan kemampuan David F Sibuea.

Kemudian David diterima sebagai murid sungguhan di SD tersebut. Tamat SD melanjutkan sekolah ke SMP 1 Laguboti. Saat itu Devid terpukul berat. Ayah tercinta  Gr Amintas Sibuea dipanggil Tuhan (meninggal dunia).

David merasa kehilangan sesosok ayah sebagai idolanya. Hal itupun terasa hingga dirinya masuk bangku SMA 1 Laguboti Jurusan PASPAL (Pengetahuan Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam) . Sejak kecil dirinya sering disuruh sang ayah mengambik kemiri di kebun dan dijual ke pasar (onan) dengan harga Rp 10 untuk 6-10 biji.

Saat SMP juga David sudah mahir memanjat pohon Enau (aren) untuk “Tuak” (bagot) dan disetor ke toke Kepala Desa Ambrosius br Hasibuan yang anaknya satu profesi dengan David semasa SMP.

Perjuangan hidup David untuk menggapai masa depan pendidikannya begitu gigih. Semasa SMP dan SMA dirinya juga berprofesi sampingan sebagai tukang sorong (pendorong gerobak barang) di Pasar Laguboti.

David juga menyempatkan diri membantu keluarga Pasaribu br Sibuea di pasar tersebut. Perjuangan itu untuk mencukupi kebutuhan uang sekolah dan membeli buku-buku. Itulah sekelumit perjuangan hidup David untuk menggapai cita-citanya.

“Akhirnya itu semua kenangan manis dan indah untuk diingat. Semua cerita yang saya alami menjadi novel kehidupan yang mungkin orang berkata, masa iya….apa benar….mungkin kah?. Saya yang sudah menjadi pendeta ini dan anak seorang guru zending ini mengalami masa kecil-remaja seperti itu,”kata   Pdt David Farel Sibuea MTh belum lama ini.

Menurutnya, awal karier sekolah pendeta, saat itu hendak merantau ke Jakarta dengan modal ijazah SMA. Saat itu dirinya kurang berniat ke Jakarta. Namun saat tiba di Pematang Siantar, bis yang ditumpanginya lewat depan Kampus STT Nomensen dan melihat ada penerimaan mahasiswa baru.

Dengan bermodalkan semangat, dirinya mendaftar diri disertai surat rekemondasi dari gereja. Kemudian dirinya juga memberanikan diri menemuai Dekan Dr P Sormin (alm).

“Bo..jadi molo lulus ho, lengkapi ma surat-suratmu, jala ikkon tinggal di Asrama do selama ujian on saminggu,”demikian kata  Dekan Dr P Sormin, seperti dikutip Pdt DF Sibuea.

Awalnya ibunda Pdt DF Sibuea kala itu tidak menerimanya sekolah pendeta. Hal itu karena pertimbangan biaya. Namun ibunda Pdt DF Sibue sempat berpikir panjang dan menyarankan Pdt DF Sibuea memilih jalan pendidikannya sendiri.

“Toe, lomomma, molo so boi torushononmu muse, molo mate ahu, hape marsingkola ho tusi, boha ma muse ngolum. Diboto ho….nahansit amongmu nabaruon tingki guru zending dohot guru huria. Balanjona holan sungkup-sungkup songon i,” kata ibunda Pdt DF Sibuea mengenang.

Perkuliahan Pdt DF Sibuea penuh dengan keterbatasan biaya. Namun dirinya tetap yakin dan mampu menempuh cita-citanya. Dirinya mendapatkan beasiswa hingga kuliahnya selesai. Praktek suka duka sebelum pendeta melayani di HKBP yakni Pendeta HKBP Rengat, Tembilahan, Air Molek, Lirik, Sei Lala hingga ditabbiskan jadi Pendeta HKBP.

“Sebagai hamba Tuhan (pendeta), lakukanlah yang terbaik dengan ketulusan, kerendahan hati, rajin, rafih, bersih dan jujur. Jangan menyimpan akar kepahitan yaitu iri, kebencian, sakit hati terhadap siapapun yang menyakiti hati kita. Mendoakan dan mengampuni orang yang menyakiti hati, yang menjelek-jelekkan dan yang berprasangka buruk kepada kita. Lakukanlah yang baik tanpa pamrih kepada semua orang tanpa membeda-bedakan, baik kepada mereka yang tidak berbuat baik kepada kita, hingga mereka tahu bahwa kita tidak seperti mereka. Ingatlah, Tuhan akan membuat indah pada waktunya (Pengkotbah 3:11),” demikian Motto dalam pelayanan  Pdt David Farel Sibuea MTh.

Tulis Tiga Buku Pelayanan


Selama 27 tahun melayani sebagai pendeta, Pdt David Farel Sibuea MTh sudah menulis tiga buku. Buku pertama berjudul “Citra dan Misi Penggembalaan” dengan Sub Judul Suatu Keteladanan Bagi Pelayan dan Warga Gereja. Buku ini dicetak Juni 2004 saat Pdt David Farel Sibuea MTh menjabat Pendeta HKBP Ressort Kebayoran Jakarta.

Isi buku pertama ini mengisahkan belajar dari Petrus dalam surat-suratnya dan surat Pastoral Paulus kepada Titus. Buku ini terdiri dari 173 halaman. Kemudian buku ke dua berjudul “Renungan Syukur Kepada Tuhan”. Isi buku tersebut diambil dari Injil Matius 1-28. 

Buku “Renungan Syukur Kepada Tuhan” ditulis Pdt David Farel Sibuea MTh saat menjabat Pendeta HKBP Ressort Tebet Jakarta tahun 2007. Buku ini juga bisa sebagai referensi Kotbah dari Injil Matius yang ditulis singkat, padat dan menyentuh jiwa dengan  122 renungan singkat.

“Prinsip dasar tetap sesama pelayanan yang juga kata kunci adalah Komunikasi-Informasi-Koordinasi (KIK). KIK ini untuk dengan sesame, atasan sesame pelayan dan bawahan dalam pelayanan sesuai dengan talenta dan kemampuan masing-masing. Ini adalah kata kunci,”kata Pdt David Farel Sibuea MTh. rosenman manihuruk

Riwayat Singkat

Pendidikan :
1.    SDN Laguboti Lulusan Tahun 1969
2.    SMP Laguboti Lulusan Tahun 1972
3.    SMA Laguboti Lulusan Tahun 1975
4.    STT HKBP Sarjana Muda Lulusan 1980
5.    STT HKBP Sarjana Lengkap Lulus Tahun 1982
6.    Universitas Duta Wacana Yogyakarta Magister Teologia Lulus 1997 Bidang Pastoral-Konseling
7.    Program Doktor Ministry di STT Jakarta Bidang Pastoral-Konseling-Sekarang

Pengalaman Kerja
1.    Pendeta praktik di Gereja HKBP Rengat-Tembilahan-Airmolek-Sungai Lalak Riau Ressort Pekanbaru Tahun 1982-1984
2.    Pendeta HKBP di Gereja HKBP Ressort Menteng Halimun Jakarta Tahun-1985-1986
3.    Pendeta HKBP diperbantukan di HKBP Ressort Pasar Minggu, Ressort Tebet Tahun 1986-1987
4.    Pendeta Resort HKBP di Gereja HKBP Pasar Minggu 1987-1989
5.    Pendeta Khusus Melayani Buruh dan Pelajar diperbantukan di HKBP Ressort Balige 1989-1993.
6.    Pendeta Resort HKBP Yogyakarta 1993-1997
7.    Pendeta Resort HKBP Kebayoran 1997-2004
8.    Pendeta Resort HKBP Tebet 2004-2008
9.    Praeses HKBP Distrik XXV Jambi 2008-2012
10.    Majelis Distrik Toba Hasundutan Tahun 1990-1993
11.    Majelis Distrik JabartengdiY Tahun 1994-1997
12.    Ketua II PGIW Yogyakarta 1994-1997
13.    Majelis Distrik VII Jawa Kalimantan Tahun 1997-2004-2008
14.    Anggota MPL PDI Wil DKI Jakarta 2005-2008
15.    Majelis Pusat HKBP Periode 2009-2015
16.    Ketua PGI Wilayah Jambi 2009-2015
17.    Ketua Kontingen PESPARAWI IX 2009 Provinsi Jambi ke Samarinda, Kaltim

Kunjungan Perjalanan
1.    Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Lombok
2.    Singapore, Thailand/Bangkok, Hongkong, Kualalumpur
3.    Amerika Serikat (Denver-Los Angles-New York) Tiga Kali
4.    Turki, Mesir, Israel, Yordania Enak Kali
5.    Belanda, Pracis, Brussel dan Germany.

(ROSENMAN MANIHURUK Alias ASENK LEE SARAGIH) WARTAWAN HU BATAKPOS DI JAMBI HP 0812 747 7587

Tidak ada komentar: