Jumat, 13 Juli 2012

Walikota Ancam Kepsek SMA 6 Kota Jambi Dicopot

Jambi, BATAKPOS

Walikota Jambi dr H Bambang Priyanto mengancam akan mencopot Kepala Sekolah SMAN 6 Kota Jambi, Sahala Hutagalung jika hasil evaluasi tim terkait dengan kebijakan sendiri dan nekat memungut pembayaran Rp 2 juta kepada siswa baru saat melakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Menurut Walikota Jambi, modus pungutan liar (pungli) yang dilakukan SMA 6 Kota Jambi dengan melakukan tes penerimaan siswa baru jauh hari sebelum tes PPDB yang diadakan Dinas Pendidikan Kota Jambi.

Bahkan, dari sembilan lokal kelas I, enam lokal diisi oleh siswa yang mendaftar pada bulan April lalu. Sedangkan tiga lokal lebihnya diisi oleh siswa yang mendaftar lewat jalur tes PPDB awal 25 Juni 2012 dan pengumuman tanggal 2 Juli 2012. Saat daftar ulang, wali murid tersebut dipungut Rp 2 juta per siswa dengan alasan biaya pembangunan sekolah.

“Kini tim telah melakukan evaluasi terhadap Kepsek SMA 6 Kota Jambi Sahala Hutagalung. Kita masih menunggu hasil dari evaluasi tim. Jika ditemukan tindakan yang fatal dan tidak mengembalikan uang pungli tersebut, dengan berat hati kita akan mencopotnya,”katanya.

Sepertri diberikatan sebelumnya, praktek pungli tersebut terungkap karena sejumlah orang tua siswa mengeluh dan menceritakan hal itu kepada pers di Jambi, Rabu (11/7/12). Dari pengakuan orang tua siswa yang tidak mau dituliskan identitasnya itu mengatakan, pada awal April ada selebaran untuk penerimaan siswa baru di SMA 6 Kota Jambi.

Kemudian calon siswa disuruh ikut tes dan saat pendaftaran ulang diminta uang Rp 2 juta ditambah uang seragam Rp 850 ribu per siswa. Karena adanya perintah Walikota Jambi agar sekolah cukup membayar uang seragam dengan batas maksimal Rp 850 ribu, orang tua siswa kelas satu tersebut mengungkapkan pungli tersebut ke media. RUK

2 komentar:

ROSENMAN MANIHURUK mengatakan...

Kepseknya SMA 6 Kota Jambi Harus Dicopot Segera. Karena Sudah Kerap Memberatkan Wali Murid Dengan Tumbal Uang Komite. Keharmonisan Komunikasi Guru dengan Kepseknya Juga Sudah Retak. Walikota Jambi Harus Segera Mencopotnya Sebelum Bertambah Korban "Pungli" di Sekolah itu.

ROSENMAN MANIHURUK mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.