Jambi, BATAKPOS
Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum, mengharapkan Pondok Pesantren mengembangkan program pendidikan secara holistik. Ponpes juga dapat memperkuat pendidikan berbasis keagamaan, juga mempu memberikan ilmu pengetahuan modern, penguasaan teknologi dan keterampilan produktif kepada santrinya.
Hal itu disampaikan Wagub dalam sambutannya pada acara Pembukaan Halaqoh Pimpinan Pondok Pesdantren (Ponpes) se-Provinsi Jambi, dan Pelantikan Majelis Silaturrahmi Kyai dan Pengasuh Ponpes Indonesia (MSKP3I) se-Provinsi Jambi serta Launching Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji (Gemar Mengaji), bertempat di Abadi Convention Center (ACC) hotel Abadi Jambi, Rabu (20/6).
Menurut H. Fachrori Umar, sumber daya alam Provinsi Jambi sangat besar, baik ketersediaan lahan pertanian dan perkebunan, maupun kandungan mineral yang di perut bumi negeri Jambi. Pemerintah Provinsi Jambi secara bertahap akan terus berupaya mendukung keberadaan dan keberlangsungan ponpes di Provinsi Jambi.
Disebutkan, animo masyarakat khususnya para generasi muda terhadap kemampuan seni baca Al-Qur’an dewasa ini mulai menunjukkan gejala kemunduran. Bahkan kalau boleh dikatakan, dari sisi kuantitas memang hampir di setiap keluarga atau desa di daerah saat ini, mempunyai mesjid dengan beragam kondisi.
“Namun disisi lain, perkembangan jumlah tempat dan sarana ibadah tersebut, belum diimbangi dengan besarnya partisipasi generasi muda dalam kegiatan-kegiatan keagamaan, termasuk meningkatkan kemampuan dalam membaca Al-Qur’an. Sehingga membutuhkan pembinaan yang berkesinambungan. Hal ini terlihat dari jarangnya kegiatan baca Al-Qur’an di mesjid-mesjid maupun di rumah-rumah antara waktu Magrib dan Isya,”katanya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Drs. H. Mahbub Daryanto M.PdI, dalam laporannya menyampaikan, bahwa peningkatan kerukunan umat beragama secara umum di Provinsi Jambi relatif rukun, dan belum pernah terjadi konflik terbuka antar umat beragama.
Bahkan telah tercipta saling menghormati, terlihat pada setiap peringatan hari-hari besar keagamaan saling memberikan ucapan selamat, baik melalui media cetak, maupun elektronik.
“Bahkan secara rutin telah dilaksanakan pertemuan antar tokoh beragama, baik melalui forum kerukunan umat beragama, maupun melalui peyung pemda, melalui Kesbangpol,”katanya.RUK
Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum, mengharapkan Pondok Pesantren mengembangkan program pendidikan secara holistik. Ponpes juga dapat memperkuat pendidikan berbasis keagamaan, juga mempu memberikan ilmu pengetahuan modern, penguasaan teknologi dan keterampilan produktif kepada santrinya.
Hal itu disampaikan Wagub dalam sambutannya pada acara Pembukaan Halaqoh Pimpinan Pondok Pesdantren (Ponpes) se-Provinsi Jambi, dan Pelantikan Majelis Silaturrahmi Kyai dan Pengasuh Ponpes Indonesia (MSKP3I) se-Provinsi Jambi serta Launching Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji (Gemar Mengaji), bertempat di Abadi Convention Center (ACC) hotel Abadi Jambi, Rabu (20/6).
Menurut H. Fachrori Umar, sumber daya alam Provinsi Jambi sangat besar, baik ketersediaan lahan pertanian dan perkebunan, maupun kandungan mineral yang di perut bumi negeri Jambi. Pemerintah Provinsi Jambi secara bertahap akan terus berupaya mendukung keberadaan dan keberlangsungan ponpes di Provinsi Jambi.
Disebutkan, animo masyarakat khususnya para generasi muda terhadap kemampuan seni baca Al-Qur’an dewasa ini mulai menunjukkan gejala kemunduran. Bahkan kalau boleh dikatakan, dari sisi kuantitas memang hampir di setiap keluarga atau desa di daerah saat ini, mempunyai mesjid dengan beragam kondisi.
“Namun disisi lain, perkembangan jumlah tempat dan sarana ibadah tersebut, belum diimbangi dengan besarnya partisipasi generasi muda dalam kegiatan-kegiatan keagamaan, termasuk meningkatkan kemampuan dalam membaca Al-Qur’an. Sehingga membutuhkan pembinaan yang berkesinambungan. Hal ini terlihat dari jarangnya kegiatan baca Al-Qur’an di mesjid-mesjid maupun di rumah-rumah antara waktu Magrib dan Isya,”katanya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Drs. H. Mahbub Daryanto M.PdI, dalam laporannya menyampaikan, bahwa peningkatan kerukunan umat beragama secara umum di Provinsi Jambi relatif rukun, dan belum pernah terjadi konflik terbuka antar umat beragama.
Bahkan telah tercipta saling menghormati, terlihat pada setiap peringatan hari-hari besar keagamaan saling memberikan ucapan selamat, baik melalui media cetak, maupun elektronik.
“Bahkan secara rutin telah dilaksanakan pertemuan antar tokoh beragama, baik melalui forum kerukunan umat beragama, maupun melalui peyung pemda, melalui Kesbangpol,”katanya.RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar