Rabu, 13 Juni 2012

Jalan Evakuasi Gempa Bakal Dibangun di TNKS

Berdasarkan UNESCO Siaran Pers No.2011-84, yang dikeluarkan pada tanggal 22 Juni 2011. Pertemuan World Heritage Committee di UNESCO di Paris, menghasilkan kesepakatan Committee   sepakat untuk Tropical Rainforest Heritage of Sumatera/TRHS (TN-Kerinci Sebelat, TN-Gunung Leuser, TN-Bukit Barisan Selatan)  masuk daftar situs warisan dunia dengan status In Danger(terancam).www.genesisbengkulu.org

Jambi, BATAKPOS

Jalur evakuasi gempa yang direncanakan dibuat menghubungkan Kabupaten Kerinci dan Sarolangun ini terkendala soal kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang tidak boleh diganggu gugat. Namun demi kepentingan masyarakat DPRD Provinsi Jambi mendukung penggunaan kawasan taman nasional itu dibangun jalan.

Ketua Pansus Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jambi, Chumaidi Zaidi , Sabtu (9/6) kepada wartawan mengatakan, kawasan TNKS itu digunakan untuk jalur evakuasi, mengingat, hal ini untuk kepentingan masyarakat banyak.

“Kita mendukung penggunaan TNKS untuk jalur evakuasi. Kawasan ini masih menjadi perdebatan karena kawasan ini dikatakan dilindungi secara internasional. Tapi yang perlu diingat, apa yang menjadi manfaat hutan ini bagi masyarakat sekitar. Kalau dilindungi tapi tidak ada manfaat untuk apa, lebih baik digunakan untuk jalur evakuasi. Karena kalau terjadi gempa,
masyarakat di Kerinci mau lari kemana,” katanya.

Dikatakan, jika yang menjadi masalah adalah kekuatiran perambahan hutan jika kawasan ini diganggu-gugat, menurutnya hal ini adalah wewenang aparat. “Jika aparat tidak bisa mengatasi itu, untuk apa adanya aparat. Itu tugas aparat, kalau tidak bisa mengatasinya untuk apa,”katanya.

Menurut Chumaidi Zaidi, memperpendek jarak antara Kabupaten Kerinci dan Sarolangun, karena dari jalur evakuasi ini hanya memakan waktu dua jam antara Bungo-Kerinci. “Otomatis, kawasan Kerinci akan berkembang pesat. Wisatanya juga banyak dilirik,”katanya.

 Disebutkan, kini usulan penggunaan kawasan TNKS sebagai jalur evakuasi sudah diajukan ke pusat. Bahkan, pusat memberikan sinyal persetujuan penggunaan kawasan tersebut. “Sepertinya tidak masalah, karena untuk kepentingan masyarakat,”katanya.

Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan, jalan itu memang layak untuk dijadikan jalan alternatif jalur evakuasi. Bahkan, ketika itu Kementrian Kehutanan (Kemenhut) RI, melalui Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) memberikan sinyal persetujuan atas usulan dari dua kabupaten/kota di Provinsi Jambi dan satu kabupaten di Provinsi Bengkulu untuk pembuatan jalur evakuasi yang akan melewati TNKS.  RUK

Tidak ada komentar: