Jumat, 20 April 2012

Pengelolaan Limbah Medis di Kota Jambi Mengkwatirkan

Jambi, BATAKPOS
Sambutan : Walikota Jambi Walikota Jambi dr H.R Bambang Priyanto berikan sambutan pada pada seminar “Pengelolaan Limbah Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik dan Pusat Kesehatan Masyarakat” Kamis (19/4). Foto batakpos/rosenman manihuruk


Tingginya tingkat pertumbuhan rumah sakit dan tempat pelayanan medis di Kota Jambi kini menimbulkan limbah cair maupun padat. Limbah medis tersebut kini sudah mengkwatirkan kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup di Kota Jambi.

Demikian dikatakan Walikota Jambi dr H.R Bambang Priyanto pada seminar “Pengelolaan Limbah Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik dan Pusat Kesehatan masyarakat lainnya, Kamis (19/4). Seminar itu dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Jambi.

“Melalui seminar ini, dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dan pemahaman saudara-saudara tentang pengelolaan limbah di Kota Jambi. Kepada peserta seminar agar memanfaatkan kegiatan tersebut guna menambah wawasan akan pentingnya masalah pengelolaan limbah rumah sakit, puskesmas, klinik dan pusat kesehatan masyarakat lainnya,”katanya.

Menurut Walikota Jambi, sebagai kawasan perkotaan yang maju, Kota Jambi menjadi magnet bagi masyarakat pendatang, maupun investor untuk mencari kehidupan yang layak maupun melakukan bisnis dan investasi di Kota Jambi.

“Menyadari bahwa kondisi Kota Jambi tersebut meningkatkan PAD Kota Jambi. Namun disisi lain, keadaan itu semakin meningkatkan komsumsi kota. Misalnya kebutuhan perumahan dan permukiman, infrstruktur dasar serta pelayanan kesehatan masyarakat yang memiliki resiko terhadap penularan penyakit yang dicemari lingkungan karena limbah,”katanya.

Kepala Dinas Kota Jambi, drg Polisman Sitanggang, mengatakan, seminar itu guna membuka wawasan kesadaran para medis, pelaku usaha kesehatan agar sadar akan dampak limbah cair dan padat dari rumah sakit, puskesmas, klinik atau pusat kesehatan masyarakt lainnya. RUK

Tidak ada komentar: