Senin, 28 Februari 2011

Pria Kelainan Jiwa Ceburkan Diri ke Sumur Hingga Tewas

Jambi, BATAKPOS

Seorang pria yang diketahui bernama Sugiono (35) warga Kebun Duren, Desa Tangkit Lama, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, Rabu (23/02) sekira pukul 09.00 WIB ditemukan tewas di sebuah sumur di samping rumah Ny Sumiatun, di Rt 03, Desa Tangkit Lama, Muarojambi.

Warga Desa Tangkit Lama, Kecamatan Sungai Gelam sempat heboh akibat kejadian tersebut. Pria yang menurut warga mengidap kelainan jiwa itu merupakan pendatang asal Pati, Jawa Tengah.

Sugiono yang diketahui menderita kelainan jiwa ini, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur di samping rumah Ny Sumiatun, di Rt 03, Desa Tangkit Lama.

Tubuh korban pertama kali ditemukan oleh Ny Sumiatun atau yang kerap disapa Mbah Tun. Sebelum kejadian, saksi melihat korban mondar-mandir di sekitar sumur dan langsung menceburkan dirinya ke dalam sumur.

“Korban sudah sejak empat hari lalu, berada di kampung ini. Kalau malam dia nginap di masjid Nurul Huda. Disini dia tidak ada keluarganya. Kami tau kejadian ini, waktu dengar Mbah Tun teriak. Warga ramai-ramai ke sumur itu, trus lapor ke polisi. Tubuh korban kemudian diangkat petugas kepolisian bersama warga,”ujar Ketua RT 03, Desa Tangkit Lama, Sunar.

Menurut Sunar, sehari sebelum kejadian, korban sempat meminta tali. Karena warga tau dia ada kelainan, makanya tidak ditanggapi. Selama di kampung korban tidak pernah mengganggu orang.

Kapolsekta Jambi Selatan Kompol Ali Sadikin yang datang ke lokasi kejadian, menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Muarojambi. Karena lokasi kejadian berada di wilayah Muarojambi, kasus ini ditangani oleh Polres Muarojambi.

“Kami bisa menghubungi keluarga korban setelah melihat dari ponsel yang dibawa korban. Setelah dihubungi, keluarga korban lalu dating,”ujar Ali Sadikin.

Sementara keluarga korban, Ngaripan mengatakan, korban sudah sejak kecil mengalami gangguan kejiwaan. Pihak keluarga tidak tahu kalau korban datang ke Jambi. Pihak keluarga korban mengetahui kejadian setelah dihubungi polisi. ruk

Tidak ada komentar: