Kamis, 18 Februari 2010

Jambi Kembali Diancam Banjir

Jambi, BATAKPOS

Tingginya curah hujan di Provinsi Jambi mengakibatkan debit Sungai Batanghari meluap sehingga jambi kembali diancam banjir. Ketinggian air Sungai Batanghari hanya terpaut 80 cetimeter dari pemukiman warga, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.
Kondisi Sungai Batanghari 24 Mei 2009.Foto Asenk Lee Saragih.


Ketinggian air Sungai Batanghari di Stasiun Duga Air Taman Tanggo Rajo Jambi “Ancol” Kota jambi kini sudah mencapai 13.90 meter di atas permukaan laut. Ketinggian itu dianggap sudah melampaui level siaga, yakni 13,60 meter.
Kondisi Sungai Batanghari Kamis 18 Februari 2010. Foto Asenk Lee Saragih.

Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Jambi, M. Taufik RH, Rabu (17/2) meminta agar warga yang bermukim di DAS Batanghari ager tetap waspada. Dikatakan, daerah yang rawan banjir yakni Kabupaten Tebo, Batanghari, Muarojambi, Merangin, Bungo dan Kota Jambi.

Disebutkan, banjir telah melanda daerah tersebut januari awal 2010 lalu. Sedikitnya 1.500 rumah di Kecamatan Muarotabir, Seraiserumpun, Teboilir, Tebo Tengah dan Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo terendam banjir Januari lalu.

Kemudian di Kabupaten Batanghari, sedikitnya tercatat 3.701 kepala keluarga di lima kecamatan menjadi korban akibat rumah mereka sudah digenangi air dengan ketinggian mencapai di atas 50 sentimeter.

Banjir juga mengancam 5000 jiwa warga di Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura Jambi. Sebagian besar rumah warga yang berada di daerah banjir kini dalam keadaan waspada. ruk

Meluap : Sungai Batanghari kini meluap menyusul tingginya curah hujan di Provinsi Jambi sepekan terakhir. Tampak anak-anak memanfaatkan luapan sungai menjadi arena bermain di “Ancol” jambi, Rabu (17/2). Foto batakpos/rosenman manihuruk.

Tidak ada komentar: