Jambi, BATAKPOS
Pemerintah Kota (Pemko) Jambi masih ragu untuk membangun pusat pasat tradisional Angso Duo Jambi pasca dihibahkannya lahan pasar dari Pemerintah Provinsi Jambi. Pemko Jambi belum berani membangun pasar tersebut karena surat resmi hibah lahan belum keluar.
Sementara Pasar Angso Duo Jambi yang lama akan dijadikan lahan hijau oleh Pemerintah Kota Jambi. Reklamasi pasar Angso Duo Jambi merupakan prioritas karena sangat dibutuhkan ribuan pedagang.
Walikota Jambi, dr HR Bambang Priyanto, usai Rapat Paripurna di DPRD Kota Jambi kepada wartawan, Selasa (16/2) mengatakan, optimalisasi pasar tersebut guna menunjang kebutuhan dan perekonomian masyarakat.
Dikatakan, langkah awal adalah perbaikan kondisi jalan masuk pasar yang sudah rusak berat, sehingga mengganggu pendistribusian dari para pedagang grosir kepada pengecer.
“Pemkot Jambi belum bias merelokasi pasar induk tradisional tersebut. Kendalanya karena masih menunggu surat hibah dari Pemprov Jambi dan alokasi dana untuk membangun,”katanya.
Walikota Jambi berharap, dengan optimalisasi pasar yang ada saat ini, sehingga pedagang nantinya memiliki modal untuk menempati pasar yang baru nanti.
Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Jambi, Syafrifuddin Dwi Apriyanto, mengatakan, Pemkot Jambi harus memprioritaskan relokasi pasar tersebut.
“Relokasi pasar tersebut harus segera dilakukan mengingat kondisi buruk pasar Angso Duo Jambi. Penempatan pasar baru nantinya harus diutamakan pedagang yang ada sekarang,”katanya.
Sementara Wakil Walikota Jambi Sum Indra juga mengakui buruknya pasar tradisional induk tersebut. Pihaknya kesulitan merelokasi pasar tersebut karena dulunya sarat dengan kebijakan politis. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar