Senin, 23 Maret 2009

Warga Menilai Janji Kampanye Caleg dan Parpol Hanya Pepesan Kosong

Jambi, Batak Pos

Beberapa warga Kota Jambi menilai janji kampanye sebagian besar calon anggota legislatif (caleg) dan partai politik di Jambi yang menjamin keluarga sejahtera serta membela rakyat hanya pepesan kosong. Janji-janji sejumlah caleg tersebut tidak masuk akal karena disaat duduk menjadi wakil rakyat, mereka hanya mementingkan diri sendiri dan golongan.

Sejumlah warga Kota Jambi kepada Batak Pos, Senin (16/3) mengatakan, janji-janji sejumlah caleg kurang realitas melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat saat ini masih terlunta-lunta. Sejumlah janji “bulus” para caleg tersebut hanya membujuk partisipasi masyarakat untuk memilihnya, namun tidak menjamin jika mereka terpilih kelak.

“Janji-janji sejumlah caleg itu hanya muluk-muluk. Para caleg kini benjanji membela rakyat dan berbuat untuk rakyat. Kini membuat KTP saja harus menyogok. Aspirasi rakyat soal pelayanan umum sejumlah instansi yang tidak baik, anggota dewan diam saja. Para caleg sekarang ini kurang berkualitas dan diragukan fanatismenya untuk rakyat,” ujar Taufik (26) warga Rt 15, Kel Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Menurutnya, janji-janji caleg yang tersiar dimedia dan baliho, hanya sebagai lips service. Namun pada kenyataannya, hal itu tidak terbukti. “Kita disuguhi janji-janji memperjuangkan nasib rakyat. Buktinya, siapapun dewannya, rakyat tetap saja susah,”katanya.

Namun demikian, Taufik juga mengakui ada caleg yang sudah berbuat terhadap rakyat disaan sejumlah caleg itu duduk satu periode di dewan. Caleg yang berjuang untuk rakyat harus dudukung masyarakat.

“Saya menghimbau masyarakat untuk memilih caleg mantan aktifis yang selama ini menentang ketidak adilan pemerintah. Kalau caleg-caleg berlatar belakang kontraktor atau pengusaha, sebaiknya jangan dipilih. Karena mereka hanya mengandalkan materi untuk bisa duduk di dewan. Ketika duduk di dewan merek akan berusaha mencari menutupi modal kampanye caleg dari hal-hal yang kurang terhormat,”katanya.

Sementara itu, Sulistio (34) warga Keluarah Kebun Kelapa, Pasar Jambi, mengatakan, janji-janji para caleg sangat diragukan untuk membela rakyat. “Para caleg sekarang ini banyak instan dan tidak mengenal persoalan masyarakat,”katanya.

“Semuanya hanya mengandalkan tebar pesona dalam membujuk rakyat untuk memilih. Namun mereka tidak berbuat untuk rakyat tapi hanya untuk partainya dan dirinya sendiri,”ujarnya.

Hal senada juga diutarakan, Suganda Sitorus (32) seorang tukang ojek di Mayang, Jambi. Menurutnya, kampenye parpol dan caleg saat ini kurang memberikan semangat baru kepada tukang ojek.

“Janji kampenye lewat media dan baliho hanya buang buang duit saja. Lebih bagus biaya buat baliho itu diberikan kepada rakyat yang membutuhkan. Ini justru baliho yang super lebar dan banyak di persimpangan jalan. Ini hanya tebar pesona,”katanya.

Menurut Sitorus, tidak ada caleg yang menawarkan harapan bagi pengojek untuk lebih baik. Perubahan kepada puluhan ribu tukang ojek yang mencari nafkah untuk keluarga di Jambi, kadang hanya dijadikan obyek kampanye dengan imbalan seadanya. ruk

Tidak ada komentar: