Sarolangun, Batak Pos
Desa Payolebar, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun yang dulunya dicap desa tertinggal, kini mampu mewakili tingkat desa dari Provinsi Jambi dalam lomba tingkat Nasional Kesatuan Gerak PKK KB-KES. Lomba tersebut jelang Hari Keluarga Nasional ke –V yang akan dipusatkan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, 29 Juni 2008 mendatang. Baru-baru ini Ketua Tim Penilai Kesatuan Gerak PKK KB-KES pusat Susi Subekti telah melakukan penilaian desa tersebut.
Bupati Sarolangun Drs Hasan Basri Agus kepada wartawan di Sarolangun disela-sela kunjungan Gubernur Jambi, Senin (28/4) mengatakan, antusiasme masyarakat Desa Payo Lebar ini untuk mengikuti lomba tingkat nasional. Menurutnya, masyarakat menata desanya dengan rapih.
"Dalam menghadapi lomba Desa PKK KB-KES tingkat Nasional, mereka lebih giat lagi melakukan berbagai aktifitas yang berhubungan dengan lomba. Hal ini bukan saja dilaksanakan oleh kaum ibu tetapi juga kaum bapak. Ini tampak saat tampil membawakan paduan suara PKK, dan Posyandu, yang belum pernah dilakukan di daerah lain,"katanya.
Disebutkan, sebelumnya Desa Payolebar, Singkut sebelumnya merupakan rimba yang dijadikan lokasi transmigrasi dan merupakan salah satu desa dari Sembilan desa lokasi transmigrasi tahun 1973. Dengan kondisi yang serba seadanya, tetapi saat ini dapat dilihat bagaimana perkembangannya sangat pesat.
"Dari desa terisolir itu telah lahir para sarjana yang siap untuk membangun, baik S2 apalagi S1. Bahkan dari desa ini telah banyak lahir para pejabat yang telah ikut membangun daerahnya. Walaupun desa ini berada di kabupaten pemekaran yang selalu disebut salah satu kabupaten tertinggal. Namun kepedulian masyarakat desa mampu bangkit dari ketertinggalan tersebut,"katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Sarolangun Yusniana Hasan Basri, Desa Payolebar masuk dalam enam besar nominasi Kesatuan Gerak PKK KB-KES. Desa Payolebar telah menyisihkan ratusan desa di Indonesia lainnya. Saat ini telah berhasil menempati posisi enam, dan sesungguhnya ini sudah merupakan kemenangan.
Disebutkan, di Desa Payolebar ada kawasan terpadu, dimana di lokasi ini tersedia berbagai fasilitas yang dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat, mulai dari posyandu, pondok lansia, pondok KB, BKB, BKR, pondok PAUD, pondok remaja, pondok industry, pondok sarana PKK, sudut baca, tempat beribadah, dan bali serba guna, yang tidak tersedia di daerah lain.
Ketua TP PKK Desa Payolebar, Murtini Sumardayan, dalam laporannya menyampaikan, Desa Payolebar ini meruapakan salah satu Desa di Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, dengan luas wilayah 1.933 ha.
Jumlah penduduk 4.030 jiwa, yang terdiri dari 1.241 KK. Dari dua pertiga dari luas wilayah desa ini merupakan tanah gambut, komoditi unggulan yang dihasilkan desa ini adalah karet, sawit dan sayuran, sehingga mata pencaharian masyarakat di desa ini sebagai besar adalah bertani.
Disebutkan, kegiatan PKK di desa itu telah dilaksanakan sejak lama. Pada tahun 2007 dengan adanya surat edaran Ketua TP PKK Kecamatan Singkut No.480/XII/2007, tanggal 29 Desember 2007 tentang pelaksanaan Kesatuan Gerak PKK KB-KES maka kegiatan PKK di Desa Payolebar lebih ditingkatkan.
"Desa Payolebar melaju untuk mengikuti lomba tingkat kabupaten dan desa ini kembali mendapat juara satu. Dengan demikian maka desa ini diikutkan pula dalam lomba tingkat Provinsi Jambi, dan berdasarkan Surat Keputusan Ketua TP PKK Provinsi Jambi No.08.SK/PKK.Prov/Jbi/II/2008 PKK Desa ini ditetapkan sebagai juara pertama dan dipercaya mewakili Provinsi Jambi untuk ikut dalam lomba kesatuan gerak PKK KB-KES tingkat nasional tahun 2008 ini,"katanya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar