Jumat, 25 September 2015

Asap Tebal, Presiden Batal Tinjau Kebakaran Hutan di Jambi

http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/931441514260.jpgJambi - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya batal meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan di Desa Solok, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Kamis (24/9).

Pembatalan peninjauan kunjungan presiden ke lokasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi tersebut disebabkan karena tebalnya asap yang menyelimuti Kota Jambi. Asap tebal membatasi jarak pandang, hanya 200 - 300 meter (m) sejak Kamis pagi hingga sore, sehingga tidak memungkinkan pesawat mendarat di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Provinsi Jambi, Henrizal menjelaskan, Presiden Jokowi dijadwalkan meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan di Kumpeh, Muarojambi, hari ini, Jumat (25/9). Namun rencana kunjungan dipercepat sehari menjadi Kamis (24/9). Tetapi karena asap tebal menyelimuti dan pesawat tidak mungkin mendarat di Jambi, kunjungan presiden dibatalkan.

“Belum ada kepastian mengenai penjadwalan ulang kunjungan presiden ke Jambi. Kunjungan presiden tidak mungkin dilakukan hari ini, karena asap tebal juga masih menyelimuti Jambi. Kemungkinan presiden akan berkunjung melihat lokasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi, setelah asap hilang,” katanya, Jambi, Jumat (25/9).

Menurutnya, presiden sudah dua kali batal berkunjung ke Jambi untuk melihat lokasi kebakaran hutan dan lahan. Dua pekan lalu, presiden juga batal melihat lokasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi, akibat asap tebal. Rencana presiden melihat lokasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi pada Kamis (24/9) juga batal akibat asap. (Radesman Saragih/FAB)

Tidak ada komentar: