Jambi, MR-Pertumbuhan koperasi di Provinsi Jambi hingga tahun 2015 ini
baru mencapai 2,73 persen. Secara kuantitatif, pertumbuhan koperasi di Provinsi
Jambi meningkat dari 3.559 unit pada tahun 2013 menjadi 3.659 pada tahun 2014,
atau naik sebesar 2,73%. Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) meminta agar
bimbingan teknis atau kursus singkat manajemen koperasi bagi Pengurus Koperasi
Unit di Provinsi Jambi terus dilakukan secara berkelanjutan. Hal itu perlu agar
koperasi berjalan dengan baik dan dicintai para anggota dan masyarakat.
Pemerintah melakukan berbagai upaya agar pertumbuhan secara
kuantitatif disertai dengan pertumbuhan secara kualitatif (kualitas). Koperasi
terus berperan maksimal dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan.
Hal itu dikemukakan HBA dalam Peringatan Hari Koperasi ke-68
Tingkat Kota Jambi, bertempat di Pasar Kebun Handil, Kota Jambi, Kamis (2/7)
siang. Menurut HBA, untuk memajukan ekonomi di daerah sebagai percepatan
pembangunan ekonomi yang berbasis kerakyatan, pengembangan koperasi sebagai
sokoguru perekonomian masyarakat adalah suatu program kerja yang mutlak
dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jambi, melalui pemberdayaan koperasi
berbasis agribisnis di perdesaan.
“Pemerintah terus mendukung berdirinya kopeerasi, khususnya
bagi koperasi yang berlokasi di pedesaan, karena untuk mengembangkan usaha
agribisnis skala kecil perlu dibentuk koperasi. Tanpa koperasi, tidak mungkin
agribisnis kecil dapat berkembang. Koperasi inilah yang akan berhubungan dengan
pengusaha besar. Selain itu, pemerintah juga memberikan kesempatan yang
seluas-luasnya bagi masyarakat di perdesaan maupun perkotaan, untuk
mengembangkan koperasi, diantaranya melalui fasilitasi permodalan, pelatihan
teknis dan manajeman, serta melakukan mediasi dengan pihak swasta,” ujar HBA.
HBA menambahkan, penguasaan business plan yang baik,
manajeman pengelolaan yang profesional, memperkuat kelembagaan dan organisasi
koperasi, sangat penting demi terciptanya koperasi yang handal dan dapat
menjadi penopang perekonomian rakyat Indonesia, terlebih menjelang
diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Disebutkan, dalam hal business plan, perencanaan bisnis
dapat menerapkan nilai-nilai Syariah sebagai penggerak proses bisnis, seiring
fenomena berkembangnya bisnis-bisnis yang menerapkan prinsip Syariah, seperti
menjamurnya perbankan-perbankan Syariah dan lembaga pembiayaan Syariah.
HBA menuturkan, jumlah koperasi di Provinsi Jambi pada tahun
2012 sebanyak 3.343 unit, namun yang bisa melaksanakan Rapat Anggota Tahunan
(RAT) baru mencapai 1.043 unit koperasi, atau baru mencapai 30,3%.
“Tentunya, hal ini merupakan tantangan bagi semua pihak,
baik pemerintah maupun pemangku kepentingan yang terlibat dalam sektor
perkoperasian,” ujarnya.
“Mengingat masih tingginya jumlah koperasi yang belum bisa
melaksanakan RAT, maka saya mengharapkan, Bintek Manajemen Koperasi ini, dapat
memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pengurus koperasi, untuk dapat
menerapkan inovasi baru,”katanya.
Disebutkan, penyusunan laporan keuangan, misalnya dengan
memanfaatkan sistem komputerisasi, karena dengan sistem ini, pengurusan
koperasi dapat menyusun laporan keuangan secara cepat, tepat dan akurat. Dengan
demikian, pengurus koperasi dapat melaksanakan RAT secara tepat waktu.
Walikota Jambi, H.Syarif Fasha dan Sekda Kota Jambi, Daru Pratomo, Gubernur
Jambi memberikan penghargaan kepada pemenang Lomba Koperasi Unggul dan Cerdas
Cermat Perkoperasian Tingkat SMA dan SMK se Kota Jambi, serta menyarahkan paket
bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI kepada para penerima, diantaranya
Rp200 juta untuk pengembangan Batik Jambi kepada Koperasi Kajang Lako.
Walikota Jambi, H.Syarif Fasha menyampaikan, kondisi
koperasi di Kota Jambi sangat memprihatinkan, tidak sampai 50% yang bertahan
hidup. Namun dalam kurun waktu kurang lebih 2 tahun, 274 unit koperasi di Kota
Jambi yang sudah layak dan bertahan hidup, yakni dengan adanya pembinaan dan
bantuan permodalan dari Pemerintah Kota Jambi, melalui sinergi 3 instansi,
yakni Dinas Koperasi, Dinas Sosial, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Jambi.
Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Koperasi Kota Jambi,
Arzi Efendi, MH, melaporkan, koperasi diharapkan terus meningkatkan kualitas,
guna memperkuat perekonomian. Tema Hari Koperasi ke-68 adalah “Koperasi Kuat
Rakyat Sejahtera.”
Arzi menjelaskan, dalam rangka memperingati Hari Koperasi
ke-68 Tingkat Kota Jambi, telah dilakukan berbagai kegiatan, diantaranya Lomba
Koperasi Unggul Tingkat Kota Jambi, Cerdas Cermat Perkoperasian Tingkat SMA dan
SMK se Kota Jambi, pelaksanaan pasar murah untuk warga kurang mampu di 8
kecamatan se Kota Jambi, sebanyak 3.700 paket dengan harga per paket Rp40 ribu,
dan pendistribusian paket bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM kepada
beberapa koperasi di Kota Jambi. (Lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar