Jumat, 03 Juli 2015

Gubernur HBA Dengar Keluhan dan Santuni Suku Anak Dalam Kabupaten Batanghari

Displaying DSC_0525_resize.JPG
BATANGHARI- Gubernur Jambi H.Hasan Basri (HBA) Agus dan anggota DPR RI H. Zulfikar Ahmad mengunjungi dan bersilaturahmi dengan Suku Anak Dalam Kelompok Tumenggung Jelitai dan Tumenggung Mena di Desa Padang Kelapo, Kecamatan Muaro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Kamis (02/07).

Selain bersilaturahmi dan mendengar keluhan dari suku anak dalm Gubernur dan rombongan juga menyampaikan santunan dan sumbangan sebagaimana kewajiban orang muslim yang sedang berpuasa. Turut mendampingi Gubernur dan anggota DPR, Asisten II Setda Provinsi Jambi, H. Havis Husaini, Kepala Dinas Pendidikan Rahmat Derita, Kepala Dinas Kesehatan dr.Andi Pada, Kepala Dinas Sosnakertrans H. M. Dianto, Karo Humas Setda Provinsi Jambi, Hendrizal, S.Pt. MM.


Memasuki wilayah Tumenggung Jelitai Gubernur dan rombongan harus melintasi perjalanan tidak kurang tiga jam dari Kota Jambi. Sumbangan yang disampaikan berupa 97 amplop berisi uang tunai, 130 lembar kain,  2 bola kaki, 40 buah radio, sembako dan sumbangan Rp.10 juta untuk membangun mushola dan madrasah.  

Di depan kelompok SAD yang ada Gubernur menyampaikan bahwa dirinya benar-benar mengenal daerah dan kehidupan masyarakat setempat karena pernah menjadi camat di situ. “Tahun 1990-an saya pernah menjadi camat di Mersam. Jadi saya sudah kenal daerah ini sebagai lumbung kayu balok. Ke depan kita akan berupaya membuat jembatan dari Sungai Rengas dan jalan sampai Koto Boyo dalam rangka pengembangan daerah,” ungkapnya.

Gubernur menyarankan agar kelompok-kelompok SAD yang ada mulai mencoba hidup menetap karena semakin sempitnya areal hutan yang menjadi habitat hidup dengan gaya melangun. Harapannya agar pelayanan pendidikan dan kesehatan akan lebih mudah terjangkau.“Dari dahulu, keprihatinan kita yang terbesar terhadap SAD adalah kebiasaan untuk melangun, tidak menetap karena tidak punya rumah. Sekarang harus menetap karena dunia memang terasa semakin sempit dan wilayah hutan semakin berkurang,” ajaknya.

Kepada warga SAD Gubernur  menyampaikan dukungan terhadap rencana  pembangunan balai adat, sarana pendidikan, sarana ibadah di tempat tersebut dan pemerintah akan mengupayakan status tanah milik yang lebih jelas bagi warga SAD. “Saya bersyukur pada hari ini saya dapat bertemu dengan saudara-saudara dari Suku Anak Dalam.

Ada rencana untuk membangun balai adat di tempat ini, saya dukung sepenuhnya dan saya juga minta Asisten II kabupaten Batanghari untuk menyelesaikan rumah bagi SAD yang dananya akan kita ambil dari CSR Bank Jambi jatah Provinsi maupun jatah untuk Kabupaten Batanghari. Masyarakat desa ini menempati lahan HPH dan Gubernur mendukung penggunaan lahan ini yang untuk mendirikan balai adat, sarana ibadah, sarana pendidikan dan pergerakan ekonomi masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, anggota DPR RI H.Zulfikar Ahmad juga menyatakan kegembiraannya bisa bertatap muka dengan warga Suku Anak Dalam. Ia juga menyatakan mendukung dan mendorong pemerintah untuk menyelesaikan status lahan bagi masyarakat Suku Anak Dalam.

‘’Sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jambi ini saya mendukung bahwa mendorong pemerintah daerah khususnya pemerintah Provinsi Jambi untuk menyelesaikan permasalahan status lahan bagi Suku Anak Dalam. Kita berharap ke depan Jambi mendapat sorotan positif dari dunia karena berhasil menangani persoalan berkaitan dengan SAD ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Tumenggung Jelitai yang mewakili SAD mengucapkan terima kasih atas kunjungan Gubernur Jambi dan rombongan. Terlebih mereka bergembira karena di tempat mereka akan dibangun sebuah balai adat untuk dijadikan pusat pendidikan, kesehatan, perekonomian dan keagamaan. “Di desa ini ada 55 kepala keluarga dari Suku Anak Dalam, jika digabungkan dengan suku lain yaitu suku Jawa ada sekitar 200 KK,” papar Tumenggung Jelitai. (Maria-Humas Prov Jambi/Foto:Yadi)
Displaying DSC_0499_resize.JPG

Displaying DSC_0474_resize.JPG
Displaying DSC_0494_resize.JPG
Displaying DSC_0455_resize.JPG



1 komentar:

Unknown mengatakan...

Halo semua, saya Nie Aetu dengan nama, menulis Kesaksian ini karena saya benar-benar berterima kasih atas apa yang ibu yang baik Mariam suleiman lakukan untuk saya dan keluarga saya, ketika saya pikir tidak ada harapan dia datang dan membuat keluarga saya merasa hidup lagi oleh pinjaman kami pinjaman pada tingkat bunga yang sangat rendah dari 2%.
Yah aku telah mencari pinjaman untuk melunasi utang saya selama tiga bulan terakhir yang saya bertemu scammed dan mengambil uang saya sampai akhirnya saya bertemu Tuhan mengirimkan Lender, saya tidak pernah berpikir bahwa masih ada pemberi pinjaman kredit asli di internet tapi saya kejutan terbesar saya mendapat pinjaman saya dalam 2jam tanpa membuang-buang banyak waktu jadi jika Anda di luar sana mencari pinjaman dari jumlah yang saya akan menyarankan Anda untuk email ibu yang baik Mariam Suleiman melalui ( mariamsuleimanloanfirm@gmail.com ) dan bebas dari penipuan internet , Anda dapat menghubungi saya melalui email saya untuk arahan lebih lanjut aetunie@gmail.com thanks.
Nie Aetu dari Jakarta, Indonesia.