Selasa, 09 Desember 2014

Kalah Pamor Anggota Koperasi Alih Profesi


JAMBI-Koperasi di Kota Jambi kini banyak ditinggal anggotanya kerana kalah pamor dengan unit usaha sejenis lainnya. Hal itu karena banyaknya karyawan pindah profesi, serta kurang aktif kegiatan dari koperasi itu.

“Bukannya bangkrut ya, memang mereka kurang aktif saja. ‎Euforia mendirikan koperasi besar, karena dulu koperasi diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan dipemerintahan. Seperti tender dan lain sebagainya,” ujar Walikota Jambi Syarif Fasha, Senin (8/12). 


Belakangan ini, jelas Fasha sepertinya terjadi pengurangan. Karena anggotanya sudah banyak beralih profesi. Mungkin kegiatan usaha yang lain. ‎Pemkot,  menurutnya berkewajiban untuk memastikan apakah suatu koperasi itu masih aktif ataukah tidak beroperasi lagi. Jika sudah mati, maka pemkot akan mengupayakan supaya koperasi itu bisa hidup kembali.

Namun jika sudah benar-benar tidak bisa diaktifkan baik karna kekurangan personil maupun hal lainnya maka pemkot lebih memilih membekukannya.

“Daripada kami nanti ada program bantuan, dia menerima bantuan. Lebih baik kita berikan bantuan kepada koperasi yang betul-betul hidup," tegasnya.

Lantas apa saja upaya uang diberikan pemkot untuk membuat koperasi bisa beroperasi kembali?

“Banyak. Ada program bantuan, pembinaan termasuk izin-izin koperasi. Bantuan UMKM di koperasi juga banyak sekali," sebut Fasha.

Apakah sekarang koperasi sudah tidak bisa mengikuti tender dipemerintahan? “Boleh, boleh ikut tender dia. Kan berbadan hukum. Cuma mungkin kalah dengan CV atau perusahaan sepertinya begitu," pungkasnya. (oyi/lee) 

Tidak ada komentar: