Semua Anggota Penjagaan Jalani Pemeriksaan
MUARABULIAN-Narapidana LP Kelas II B Muara Bulian yang
berhasil kabur dari sel tahanan Polres Batanghari bukan dua orang seperti yang
diberitakan sebelumnya.
Kapolres Batanghari AKBP Robert Antoni Sormin, akhirnya
memberikan keterangan resmi terkait kaburnya Napi pada Rabu (29/10) sekitar
pukul 03.00 WIB dinihari.
Kepada wartawan, Kapolres menjelaskan tahanan kabur dengan
cara menggunting dua gembok, hanya seorang atas nama Akra Dinata. Ia keluar
dari sel tahanan diduga dengan cara memotong gembok menggunakan gunting
pemotong baja.
“Bukan dua orang, tapi hanya seorang atas nama Akra Dinata,”
Kata Kapolres, Kamis (30/10).
Kaburnya Akra Dinata ternyata tidak terekam kamera CCTV yang
berada diruang sel tahanan. Pasalnya, CCTV tersebut terputus akibat tersambar
petir beberapa hari sebelum kejadian kaburnya Akra.
“Terputusnya CCTV itu kurang lebih sudah tiga sampai empat
hari lalu,” ungkapnya.
Meski tidak terekam CCTV yang berada dalam sel tahanan, lanjut Kapolres, Akra
Dinata behasil terekam CCTV yang berada pada lorong Reserse. Ia terlihat
merangkak saat melintasi lorong tersebut.
“Tersangka terekam CCTV saat merangkak dilorong reserse, dan
wajahnya sangat terlihat jelas karena lampu pada lorong itu dalam posisi
hidup,” jelasnya.
Dijelaskan Kapolres, Akra Dinata dan Djailani tidak berada
dalam satu sel tahanan. Keduanya sengaja dipisahkan sejak berhasil ditangkap
usai melarikan diri dari LP Kelas II B Muara Bulian. Keduanya merupakan pelaku
perampokan toko emas di Kota Jambi.
“Memang perintah saya tidak boleh disatukan, dan Akra sendirian dalam sel,”
papar Kapolres.
Kaburnya Akra Dinata, sambung Kapolres, telah dilaporkan
kepada Kapolda Jambi. Saat ini anggota Reskrim Polres Batanghari telah
melakukan pengejaran kepada tersangka. Proses pemeriksaan juga telah dilakukan
terhadap anggota yang bertugas pada penjagaan.
“Ada enam anggota penjagaan yang saat ini menjalani
pemeriksaan. Namun semua anggota yang bertugas jaga sejak Akra ditahan juga
ikut diperiksa,” sebutnya.
Kapolres mengintruksikan kepada anggotanya untuk melakukan
tembak ditempat terhadap Akra Dinata. Apalagi tersangka kabur dari tahanan
untuk kedua kalinya.(ofy/lee)
TAHANAN KABUR
Kapolda Berang Tahanan Kabur
JAMBI-Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Sudarisman akan
memberi teguran keras kepada pihak Polres Batanghari atas keteledoran anggota
polres yang mengakibatkan dua tahan Polres Batanghari kabur dari tahanan, Rrabu
(29/10). Dirinya akan melakukan pemeriksaan anggota yang nanti akan dilakukan
oleh Bid Provam Polda Jambi.
Apa bila nanti ada keterlibatan anggota kepolisian yang menjaga
pada saat dua tahanan itu kabur, akan diberikan sanksi yang cukup berat. Hal
ini disampaikan Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman melalalui Kepada
Bidang Humas Polda AKBP Almansyah.
“Kalau ada keterlibatan anggota, akan tindak tegas. Kapolda Jambi
juga telah memberikan teguran keras kepada anggota dan telah memerintahkan
untuk melakukan pencarian terhadap dua tahanan yang kabur tersebut,”
katanya kepada wartawan Kamis (30/10).
Kata Almasyah, Kapolda Jambi juga telah memerintahkan agar
anggota kepolisian yang menjaga pada waktu itu akan dilakukan pemeriksaan
untuk melihat apakah ada indikasi keterlibatan anggota tersebut dalam kaburnya
dua tahanan di Mapolres Batanghari.
Sedangkan untuk dua tahanan yang kabur sampai saat tim
masih berada di lapangan untuk melakukan pengejaran.
“Saat ini masih kita cari. Tim masih di lapangan dan sampai Kamis
kedua tersangka belum kita ditemukan,”pungkasnya.
Sebelumnya, dua tahanan yang diamankan di sel
tahanan Mapolres Batanghari meloloskan diri, bernama Akra Dinata bin
Armen dan Djailani bin Much. Kedua tahanan ini sebelumnya sempat melarikan diri
dari Lapas Kelas II B Muarabulian. Keduanya kemudian tertangkap dan ditahan di
sel Mapolres Batanghari.(Ian/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar