Tempat lomba MQKN bernuansa Pondok Pesantren.Foto-foto KAHARUDDIN |
JAMBI - Tempat berlangsungnya seluruh cabang perlombaan pada
Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) ke-V di Provinsi Jambi secara khusus
dibuat sederhana sesuai dengan kekhasan santri pondok pesantren.
Tenda–tenda mirip tenda jemaah haji saat di Padang Arafah
tampak berjejer rapi di seputaran arena utama MQKN yang berada di Ma’had Aly
Pondok Pesantren As’ad Jambi Kota Seberang.
Menurut Ketua Panitia Lokal MQKN sekaligus Kepala Kemenag Provinsi Jambi Mahbub
Daryanto, melalui Faspihani selaku Ketua Bagian Informasi MQKN kepada Harian Jambi
Kamis (4/9), sebanyak 21 cabang lomba pada MQKN ke-V sesuai jadwal yang telah
ditentukan Kamis (4/9).
Ada pun dewan hakim MQKN ini diisi oleh para pengasuh pondok
pesantren dan akademisi Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI). “Mereka akan
menjadi juri pada mata lomba yang dibagi dalam tiga tingkatan, Ula (dasar),
Wustha (menengah), dan Ulya (tinggi). Ada pun disiplin ilmu yang dilombakan
antara lain: Tafsir, Hadits, Fiqih, Ushul Fiqih, Akhlak, dan Tarikh,” katanya.
Ditambahkannya, seluruh provinsi telah mengutus
kafilah-kafilah terbaiknya yang akan mengikuti 21 cabaang lomba pada MQKN ke-V
di Provinsi Jambi. “Untuk para kafilah yang mengikuti lomba akan dibagi kepada
beberapa bagian antara lain Marhalah Ula yang berusia maksimal 14 tahun,
Marhalah Wustha berusia maksimal 17 tahun dan Marhalah Ulya dengan batas
maksimal berusia 20 tahun,” ujarnya.(khr/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar