FOTO-FOTO RIKO PIRMANDO, Sungaipenuh |
39 Rumah Terbakar, 162 Jiwa Mengungsi,
Kerugian Ditaksir Rp 3 Miliar
Kebakaran besar melanda Kota Sungaipenuh.
Peristiwa tersebut terjadi kemarin (16/9) sekitar pukul 08.15 di Jalan Wahid
Hasyim RT 1 Kelurahan Sungaipenuh. Tampak di lapangan, beberapa kendaraan pemadam
kebakaran yang turun ke lokasi. Tak hanya itu, warga juga terlihat padat
melihat kondisi kebakaran tersebut.
RIKO PIRMANDO, Sungaipenuh
DARI data dan informasi, ada 39 unit rumah
yang terbakar dengan rincian, ada 8 rumah permanen rusak total, 15 rumah rusak
ringan dan 35 rumah rusak ringan. Hal tersebut diungkapkan Hendripal, Lurah
Sungaipenuh, Kecamatan Sungaipenuh.
“Sekarang warga yang rumahnya terbakar
mengungsi di rumah tetangga. Ada juga mengungsi di posko sementara yaitu Posko
1 di RT 1 dan Posko 2 di RT 2 Kelurahan Sungaipenuh," jelasnya.
Ditanya soal bantuan sembako dan makanan, menurut
dia saat ini warga masih menunggu bantuan dari pemerintah. “Sementara Pak Walikota
sudah meninjau korban. Setelah itu tadi siang pemerintah rapat soal
bantuan," katanya.
Sementara, Camat Sungaipenuh Kaswardi
ketika mendampingi Walikota Sungaipenuh AJB menyerahkan bantuan mengatakan,
data rumah yang terbakar sebanyak 39 KK dan 162 jiwa. “Dari 39 KK sudah
mengungsi ke rumah keluarga dan masjid, 2 KK saat ini belum memiliki tempat
tinggal,” kata dia.
Ia mengatakan, akibat kebakaran tersebut,
dua orang mengalami luka bakar yaitu satu orang petugas perhubungan dan petugas
Damkar. “Hanya dua orang luka-luka dan sudah rawat di RS DKT Sungaipenuh,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala BPBD Kota Sungaipenuh
Irman Jalal mengatakan, saat kejadian kebakaran armada kebakaran turun ke
lokasi sebanyak 6 unit armada, 4 unit milik Kabupaten Kerinci dan 2 unit dari
PDAM. “Personel tim diterjunkan sebanyak 75 orang," sebutnya. Pantauan di lokasi,
api baru dijinakkan selama 2 jam, ribuan warga dan termasuk Kapolres Kerinci
memantau di lokasi kebakaran. Sementara sumber api kebakaran belum diketahui.
“Saya di lokasi kebakaran bersama Damkar
Kota Sungaipenuh dibantu Damkar Kabupaten Kerinci dan PDAM," ucap Kapolres
AKBP Abdul Mun’in singkat. Terpisah, Hardizal, anggota DPRD Sungaipenuh saat turun
mendampingi Walikota Asafri Jaya Bakri meminta korban bersabar menjelang pemerintah
membentuk tim penanggulangan dan untuk membahas bantuan pembangunan fisik.
"Korban diminta sabar, pemerintah lagi
melakukan pendataan untuk menguncurkan bantuan sementara," ujar politisi
PDI Perjungan ini. Ia mengatakan, kerugian kebakaran tersebut sekitar Rp 3 miliar.
"Data sementara yang kita dapat dari kelurahan dan BPBD Sungaipenuh
kerugianya sekitar Rp 3 miliar," katanya.
Di sisi lain, Pemerintah Kota Sungaipenuh
melalui BPBD dan Dinsosnakertrans mulai menyerahkan bantuan tanggap darurat
sejumlah makanan dan pakaian kepada korban kebakaran. Selain itu, bantuan
tersebut bentuk beras, sarden dan pakaian diserahkan lansung oleh Walikota
Sungaipenuh Asafri Jaya Bakri didamping Kepala BPBD Kota Sungaipenuh Irman
Djalal.
Walikota dalam sambutan mengatakan, bantuan
ini untuk korban musibah kebakaran adalah langkah awal dari Pemerintah Kota
Sungaipenuh yaitu dari BPBD dan Dinsosnakertrans Kota Sungaipenuh dalam bentuk
tanggap darurat.
“Pemkot Sungaipenuh akan berupaya membantu
bahan bangunan bagi rumah yang rusak, dan berupaya mengajukan bantuan ke Pemprov
Jambi dan pemerintah pusat. Dalam waktu dekat ini mudah-mudahan berhasil,” kata
walikota.
Selain itu, Pemkot Sungaipenuh telah
menggerakkan kepada seluruh PNS ikut memberi sumbangsih kepada korban
kebakaran. “Saya sudah menginstruksi tadi siang ke seluruh kepala SKPD supaya
menghimpun dana sosial dari semua pegawai. Setelah dilegalisir semua akan
diserahkan ke korban kebakaran,” tandasnya. (HARIAN JAMBI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar