Selasa, 02 September 2014

PERTAMA DI JAMBI Kebanggaan Provinsi Jambi Jadi Tuan Rumah MQKN

Persiapan Arena MQK ke V di Mahad Ali Kota Jambi Seberang. Foto KaharuddinHarian Jambi 
JAMBI - Provinsi Jambi kembali menorehkan sejarah menjadi tuan rumah kegiatan nasional di Jambi. Sukses menjadi tuan rumah HPN 2012 dan Perkempinas 2013, kini Provinsi Jambi diharapkan sukses juga pada MQKN yang ke-V kali ini.

MQKN ini akan diadakan di Provinsi Jambi yang bertempat di Pondok Pesantren As'ad Seberang Kota Jambi yang akan berlangsung dari tanggal 3 September hingga 9 September mendatang.


Musabaqah Qiro'atil Kutub Nasional dipercayakan Menteri Agama  kepada Kemenag Provinsi Jambi untuk menyelenggarakan MQKN tersebut.

Mahbub Darianto, Kemenag Provinsi Jambi yang juga merupakan Ketua Panitia MQKN kepada Harian Jambi, Minggu (31/8) mengatakan,  pihaknya merasa gembira atas  dipercayakan sebagai tuan rumah MQK ke-V oleh Menteri Agama RI melalui Direktur Jenderal Pendidikan Islam.

“Insya Allah kami akan berjuang sekuat tenaga untuk mensukseskan MQK karena ini tugas mulia untuk mengangkat harkat dan martabat para santri,” katanya.

Disebutkan, dengan digelarnya MQK, para santri dapat mengembangkan kemampuannya dalam mengaji dan mengkaji Kitab Kuning. MQK juga sebagai salah satu wahana kompetisi bagi para santri dalam menunjukkan kemahirannya dalam membaca, memahami, dan menjelaskan kandungan Kitab Kuning (Al-Kutub Al-Turats) sebagai tradisi keilmuan pada Pondok Pesantren di Indonesia.

“Dalam perlombaan MQK ini kita dapat melihat pondok mana yang lebih kompeten di bidang Kitab Kuning dan dapat dilihat sejauh mana pemahaman santri terhadap Kitab Kuning," katanya.

Berbagai kegiatan MQK ke-V telah dirancang melalaui forum koordinasi tersebut. Pertama, Musyawarah Besar MQK, kedua, Konvensi Nasional Pengembangan Pendidikan Pesantren (National Convence on Pesantren Education Development).

“Dalam kegiatan MQK ini ada beberapa agenda kegiatan yang akan diadakan. Seperti yang pertama, seminar/kajian-kajian ilmiah tentang pesantren. Yang kedua Halaqah Pimpinan Pesantren dan Expose hasil penelitian tentang pesantren, dan bedah buku tentang pesantren.


“Ketiga, Pameran dan Bazar Khazanah Pengetahuan, Seni dan Budaya dan Produk Pondok Pesantren, kelima, Panggung Apresiasi Seni Pondok Pesantren,” tutupnya. (khr/lee)

Tidak ada komentar: