Jumat, 05 September 2014

Format Baru Piala Eropa 2016



Diikuti 24 Tim, Group A Bakal Berjalan Cukup Ketat

Untuk kali pertama sepanjang sejarah Piala Eropa, putaran final akan diikuti oleh 24 negara. Penambahan jumlah finalis membuat format kompetisi juga mengalami perubahan.

DONI WAHYUDI, Jakarta

PIALA Eropa 2016 yang akan digelar di Prancis merupakan edisi ke-15 sejak pertama digelar pada tahun 1960 silam. Ini merupakan kali ketiga Prancis jadi tuan rumah, setelah mereka dapat kehormatan sebagai penyelenggara pertama dan juga jadi host pada tahun 1984.


Yang berbeda dari penyelenggaraan di tahun 2016 adalah fakta bahwa ini akan menjadi Piala Eropa pertama yang diikuti oleh 24 tim. Sebelumnya sejak Piala Eropa 1996 kontestan final selalu berjumlah 16 tim.

Penambahan jumlah konstestan ini tentu saja berpengaruh pada format turnamen. Jika pada 1996 sampai 2012 babak fase grup meliputi empat grup yang masing-masing diisi empat tim, maka di Prancis mendatang akan ada enam grup yang diisi oleh empat tim.

Nantinya selain para juara grup dan runner up (yang total berjumlah 12) akan lolos juga ke fase knock out empat tim sebagai penghuni posisi tiga terbaik. Jadi Total ada tiga fase babak knock out sebelum menjejak ke final yakni 16 besar, 8 besar dan 4 besar. Sebelumnya sejak 1996 babak knock out hanya terdiri dari dua fase untuk kemudian baru masuk final.

Ini bukan kali pertama Piala Eropa mengalami perubahan format. Di lima edisi pertamanya event ini cuma diikuti empat kontestan, dan bertambah menjadi delapan peserta sejak 1980 sampai 1992. Saat dihelat di Inggris pada 1996 jumlah pesertanya kembali bertambah menjadi 16 tim. Format tersebut bertahan untuk lima edisi dan terakhir dipakai di Polandia-Ukraina pada 2012 lalu.

Sementara, gelaran Piala Eropa berikutnya, di Prancis, memang baru akan dihelat dua tahun lagi. Tetapi perjalanan menuju ke sana sudah akan dimulai dalam beberapa hari lagi. Total 53 tim nasional dari negara-negara anggota UEFA akan mulai beradu sejak September 2014 ini sampai dengan November 2015 mendatang untuk menentukan siapa 23 tim yang berhak menemani tuan rumah Prancis di gelaran Euro 2016, yang mana partai finalnya bakal dilangsungkan di Stade de France pada pada 10 Juli 2016.

Proses kualifikasi nanti terbagi ke dalam sembilan grup, A sampai I. Terkecuali Grup I yang diisi oleh lima tim, grup-grup lain berisikan enam tim. Dari tim-tim tersebut ada 19 tiket lolos langsung untuk masing-masing juara dan runner-up grup (18 tim), plus satu tiket lain untuk tim posisi tiga terbaik di antara seluruh grup. Tim-tim lain yang finis di posisi tiga lantas akan masuk ke babak playoff untuk memperebutkan empat tiket sisa.

Matchday 1 proses kualifikasi kali ini akan diawali pada 7–9 September. Tim-tim top macam Belanda, Spanyol, Jerman, Inggris, Italia, dan Portugal pun akan memainkan pertandingannya mulai awal pekan depan. Dari Grup A ada partai yang niscaya akan berjalan cukup ketat antara Republik Ceko lawan Belanda di Generali Arena, Rabu (10/9/2014) dinihari WIB. Di Grup C juara bertahan Spanyol bakal menjamu Makedonia di Estadi Ciutat de Valencia, Selasa (9/9) dinihari WIB.

Sementara Signal Iduna Park akan mengetengahkan partai Grup D antara Jerman, kampiun Piala Dunia 2014, dengan Skotlandia, Senin (8/9) dinihari WIB. Sedangkan di St. Jakob-Park ada Swiss yang menjamu Inggris dalam partai Grup E, Selasa (9/9) dinihari WIB.

Di Grup H, Italia yang menjadi unggulan akan melakoni matchday 1 ini dengan melawat ke Ullevaal Stadion markas Norwegia, Rabu (10/9) dinihari WIB. Sementara di Grup I ada Portugal yang menjamu Albania di Estadio Municipal, Senin (8/9) dinihari WIB.


Kualifikasi kali ini juga menyertakan nama Gibraltar yang mengikuti kualifikasi Piala Eropa untuk kali pertama. Tim berjuluk Team 54 tersebut diterima menjadi anggota penuh UEFA pada Kongres Mei 2013 sehingga baru sekarang berhak menjalani kualifikasi. Repotnya, sebagai anak bawang Gibraltar sudah harus langsung berhadapan dengan tim-tim yang relatif tangguh di grupnya, Grup D, yang dihuni bersama Jerman, Republik Irlandia, Polandia, Skotlandia, dan Georgia. (dtk/che-HARIAN JAMBI)

Tidak ada komentar: