AIR BAHAN BAKU PDAM TIRTA MAYANG JAMBI. (BUTEK BANGAT YA) |
Masyarakat
pengguna sarana air bersih dari Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) di Kota Jambi hingga kini masih mengeluhkan pelayanan. Karena beberapa kawasan masih kerap mengeluh akan
kekurangan air bersih. Beberapa kawasan tersebut seperti di kawasan Mayang, Paal Merah lama, Kenali Asam Atas dan Buluran Kota Jambi.Semakin pesatnya pertumbuhan penduduk diJambi,
semakin besar pula tuntutan kepada PDAM Tirta Mayang Kota Jambi untuk
melengkapi kebutuhan air bersih masyarakat Jambi.
Dari sekitar lima ribu
lebih masyarakat Jambi
sebagai pengguna sarana air bersih PDAM Tirta Mayang Jambi, sebagian diantaranya masih kerap kesulitan untuk
mendapatkan air bersih.
Beberapa kawasan krisis air, memerlukan sentuhan PDAM
untuk mendapatkan perhatian lebih. Saat ini, PDAM Kota Jambi hanya memiliki
jaringan pipa penyaluran air, sebanyak 50 persen dari luas Kota Jambi.Inilah yang mengakibatkan, tidak maksimalnya pelayanan
air bersih ke daerah-daerah tetentu, terutama di daerah ujung pipa.
PDAM Kota Jambi berencana untuk
melakukan pembenahan,
agar air bersih dapat tersalurkan ke semua daerah di Kota Jambi. Sehingga,
masyarakat Jambi secara merata dapat memanfaatkan air PDAM untuk kebutuhan
sehari-hari.
Penyambungan
Pipa Baru
Direktur Utama PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, Firdaus belum lama ini mengatakan, pihaknya telah
merencanakan pelayanan, berupa penyambungan pipa ke pelanggan yang baru. Untuk
tahap awal, program ini akan dilakukan di Kecamatan Telanaipura dan Kecamatan
Kotabaru.
“Penyambungan pipa memang belum merata. Semua itulah
yang mengakibatkan kurang maksimalnya pelayanan didaerah tertentu atau daerah
ujung pipa. Selain itu, PDAM Tirta Mayang juga masih merencanakanpelayanan
untuk penyambungan ke pelanggan baru.Pertama ini, untuk di daerah Kecamatan
Telanaipura dan Kecamatan Kota Baru,” ujarnya.
Kata Firdaus, bahwa saat ini, pelanggan PDAM Tirta Mayang
Kota Jambi telah mencapai 61.702 pelanggan. Menurutnya, hal ini telah mencapai
67 persen dari target yang diinginkan.
Disebutkan, PDAM
terus berupaya untuk pembenahan, untuk melayani
pelanggan yang sekarang sudah mencapai 61.702 pelanggan, yaitu berkisar 67 persen. Sedangkan dari targetMillennium Development Goals(MDGs) yaitu sebesar
78 persen hingga tahun 2015 mendatang.
Selanjutnya Firdaus juga menjelaskan, bahwa Instalasi
Pengelolaan Air (IPA) minum PDAM Tirta Mayang Kota Jambi ini mencakup beberapa
tempat. Diantaranya, instalansi yang berada di Tanjung Sari yang memiliki
kapasitas 100 liter perdetik. Hal ini disalurkan ke daerah Kecamatan Jambi
Timur. Sebagian
diantaranya, juga disalurkan keKecamatan Jambi Selatan.
“Di Tanjung Sari itu memiliki kapasitas 100 liter per
detik. Disalurkan ke Jambi Timur dan Jambi Selatan,” ujarnya.
Menurutnya, instalansi tersebut
diperoleh dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013, yang sudah
beroperasi satu tahun. Dalam hal ini,
instalasi tersebut mampu
melayani 2.500 pelanggan.
“2.500 pelanggan itu baru memasang 2013 lalu. Kalau untuk Kecamatan Jambi timur, PDAM masihmembuka
pelayanan, untuk pemasangan pelanggan yang baru,” ujarnya.
Selanjutnya, untuk instalasi di wilayah tengah Kota
Jambi yakni kawasan Broni dan Benteng, PDAM menyalurkan air bersih ke Kecamatan
Pasar, Kecamatan Jelutung dan sebagian dari Kecamatan Kota Baru, Kecamatan
Jambi Selatan dan Kecamatan Telanaipura.
Disebutkannya, bahwa IPA yang
diBroni,memiliki kapasitas 500 liter
perdetik.Sedangkan instalasi di Benteng, memiliki kafasitas 200 liter perdetik. Selanjutnya, untuk wilayah instalasi yang berada di Aurduri,
memiliki kapasitas 100 liter perdetik.
“Untuk meningkatkan pelayanan diwilayah tengah, yang
mencakup di tempat kecamatan tersebut, harus ditingkatkan produksinya.Agar bisa
melayani pelanggan di daerah tersebut dengan maksimal. Untuk penambahanya, itu
baru direncanakan pada tahun 2015 mendatang.Akan tetapi untuk tahun 2014 ini,
hanya lebih fokus untuk merehap
instalansi yang ada,” ujarnya.
Kemudian, untuk wilayah barat instalasinya
terletak di Aurduri. Kapasitas di
instalasi ini adalah 100 liter per detik. Menurut Firdaus, di wilayah barat
tersebut, juga baru dilakukan penambahan kapasitasnya.
“Instalasi ini juga baru diuji dua bulan yang lalu,
yang sudah memiliki kafasitas 200 liter perdetiknya. Air yang dari wilayah barat,rencananya
akan disalurkan untuk membatu kekurangan di wilayan tengah,” ujarnya.(*/lee)
***
PDAM Atasi Pasokan dengan Tambah IPA
PENGOLAHAN AIR MINUM DI PDAM TIRTA MAYANG JAMBI |
Untuk mengatasi kekurangan Instalasi Penyaluran Air
(IPA), PDAM Tirta
Mayang Kota Jambi akan menambah beberapa
instalasi. Salah satunya untuk kawasan Seberang Kota Jambi.
Direktur Utama PDAM Tirta Mayang Kota Jambi,Firdaus, untuk wilayah
seberang Kota Jambi,PDAM akan
menambah instalansi yaitu didaerah Tanjung
Johor. Karena ia mengakui, bahwa kawasan Tanjung Johor saat ini belum maksimal pelayanannya.Karena dalam hal ini,
air bersih di Tanjung Johor masih disuplai dari Pasir Panjang, yang memiliki kapasitas 40 liter perdetiknya.
“Untuk meningkatkan
pelayanan pada tahun 2014 ini, kami akan
menambah instalasi yang baru. Salah satunya
didaerah Tanjung Johor, yang memiliki kapasitasnya
20 liter perdetiknya.Selain itu, kami akan kosentrasi kepada yang sudah menjadi
pelanggan kami, yang airnya sampai sekarang masi kritis.Jadi
kami mau mengatasi itu dulu,” ujarnya.
Ditambahkan bahwa beberapa kawasan yang masih rawan kekurangan air
tersebut, meliputi kawasan Mayang, Pal Merah lama, Kenali Asam Atas, serta
Buluran.
Menurutnya, kekurangan air di kawasan tersebut,
disebabkan oleh minimnya kapasitas produksi air di daerah tersebut.
“Pipadidaerah tersebut juga sudah tua.Sehigga tranmisi
yang mengarah ke boster (pompa tekan) di Jalan, M Kuku Kota Baru, itu yang
sering mengakibatkan bocor dan tersendatnya pendistribusi air kepelanggan.Tetapi
semua itu sudah diganti.Hanya saja belum beroperasi, karena pengerjaanya baru
mau finishing,”ujarnya.
PENGOLAHAN AIR MINUM DI PDAM TIRTA MAYANG JAMBI |
Selain itu dia mengungkapkan, bahwa kendala lain yang
mengakibatkan tidak maksimalnya penyaluran air bersih tersebut, disebabkan
karena pipa penyaluran air yang kerap bocor dan mati lampu.
“Kendala lain juga bisa diakibatkan dari seringnya
mati lampu di masing- masing rayon atau daerah. Misalnya di Telanai hidup,tetapi
di Kotabaru Mati.Itu juga menjadi kendala.Ketika ada pipa bocor atau gangguan
lain, PDAM langsung mengumumkan gangguan tersebut melalui media elektronik dan media cetak,” ungkapnya.
Kedepannya, Firdaus berharap kepada pelanggan, agar
memiliki kesadaran untuk membayar tagihn tepat waktu. Menurutnya, hal tersebut
dilakukan untuk kepentingan dan kebaikan bersama.
“Agar pihak PDAM bisa menggunakan dananya untuk
operasional perbulannya. Meliputi pembayaran tagihan listrik, untuk bahan kimia
dan sebagainya. Agar kedepannya pelanggan tidak kekurangan air lagi,” ujarnya.(lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar