Pedagang Nanas di Pasar Hongkong Jambi. Foto-foto Asenk Lee Saragih-HP 0812 747 7587 |
Pedagang Nanas di Pasar Hongkong Jambi. Foto-foto Asenk Lee Saragih-HP 0812 747 7587 |
Pedagang Nanas di Pasar Hongkong Jambi. Foto-foto Asenk Lee Saragih-HP 0812 747 7587 |
Pedagang Nanas di Pasar Hongkong Jambi. Foto-foto Asenk Lee Saragih-HP 0812 747 7587 |
Pedagang Nanas di Pasar Hongkong Jambi. Foto-foto Asenk Lee Saragih-HP 0812 747 7587 |
Pedagang Nanas di Pasar Hongkong Jambi. Foto-foto Asenk Lee Saragih-HP 0812 747 7587 |
Jambi, BERITAKU
Jelang Perayaan Tahun Baru Cina
Imlek 2565 yang jatuh pada Jumat 31 Januari 2014, permintaan buah nanas di Kota
Jambi meningkat tajam. Bahkan harga sepasang nanas dibadrol pedagang hingga Rp
15 ribu. Pedagang nanas dadakan pun banyak muncul seiring tingginya permintaan
jelang Imlek ini.
Salah satu pusat pasar Etnis
Tionghoa di Kota Jambi adalah Pasar Hongkong, Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan
Jelutung, Kota Jambi. Pengamatan Jia Xianghometown, Kamis (30/1/14) pagi
menunjukkan, hamper disetiap sudut pasar terdapat pedagang nanas.
Warga etnis Tionghoa yang
merayakan Imlek memburu buah nanas yang berasal dari Desa tangkit, Kabupaten
Muarojambi ini. Tangkit merupakan sentra pertanian nanas terbesar di Provinsi
Jambi.
“Kami ini hanya pedagang dadakan
saja. Setiap tahun kami jualan nanas di Pasar Hongkong ini. Ini rejeki musiman
setiap Imlek. Stok nanas dari Tangkit cukup banyak. Bahkan dalam satu hari bisa
panen hingga 11.000 buah,” ujar Nurdin, seorang pedagang nanas Tangkit kepada
Jia Xianghometown, Kamis (30/1/14).
Shinta, seorang warga etnis
Tionghoa yang membeli nanas mengatakan, harga sepasang nanas tahun ini naik
dari Rp 10 ribu tahun lalu, kini naik menjadi Rp 15 ribu sepasang. “Harga ini
lumrah saja, karena hanya satu kali dalam setahun,” katanya.
Suasana Pasar Hongkong jelang
Imlek 2565 sungguh padat. Bahkan warga berbelanja di jalan dua jalur di depan
pasar itu sungguh padat sehingga membuat kendaraan macet.
Samsudin, penjaga parkir di Pasar
Hongkong tersebut mengatakan, sepekan terakhir belakangan pasar tersebut padat.
Bahkan jalan sangat macet di saat jam-jam pagi. Samsudin juga mengaku repot
mengatur parker dan lalulintas karena tidak ada petugas kepolisian dan
perhubungan. (Asenk Lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar