Senin, 23 September 2013

Indonesia Juara, Libas Vietnam 7:6 (Pinalti)

  SIDOARJO - Tim nasional Indonesia U-19 menjadi juara Piala AFF U-19. Pemain Indonesia Harmain menjadi penentu. Golnya menjebol gawang Vietnam.

Di waktu normal tidak ada gol tercipta, pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2X15 menit. Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri memainkan para pemain terbaik. Hanya Maldini yang berada di bangku cadangan posisinya digantikan oleh Dinan Yahdian. Sementara di lini tengah dimainkan kapten tim Evan Dimas.

Pada babak pertama, skuat ‘Garuda Jaya’ kesulitan menghadapi Vietnam U-19 dikarenakan tekanan para pemain lawan. Vietnam menguasai bola, permainan lini per lini mereka pun sangat rapat. Sebaliknya, Indonesia sering kali membuat kesalahan sendiri.

Vietnam mempunyai peluang emas mencetak gol pada menit ke-27, Nguyen Van Toan menendang bola dalam keadaan bebas, namun penjaga gawang Ravi Murdianto masih bisa menyelamatkan. Nguyen C. Phuong juga mendapatkan peluang pada menit ke-35, Ravi kembali menyelamatkan gawang.

Menjelang pertandingan pada babak pertama berakhir, Indra Sjafri memasukkan Maldini menggantikan Dinan Yahdian. Pergantian dilakukan, karena Dinan tidak bermain maksimal.

Pada babak kedua, pertandingan berlangsung seru. Kedua kesebelasan tampil menyerang untuk mencetak gol. Pelatih Indra Sjafri memasukkan Hendra Sandi menggantikan Hargianto pada pertengahan babak kedua.

Masuknya Sandi membuat permainan skuat ‘Garuda Jaya’ lebih rapi. Terlihat, gawang Vietnam beberapa kali berada dalam keadaan terancam, namun belum ada gol tercipta. Pertandingan di waktu normal pun berakhir 0-0. (TRIBUNJAMBI.COM)
********** 
Timnas U-19 Akhiri 22 Tahun Puasa Gelar
Minggu, 22 September 2013 | 23:37
Gol kemenangan Timnas U-19 dicetak Ilham Udin. [SP/Gusti Lesek] Gol kemenangan Timnas U-19 dicetak Ilham Udin. [SP/Gusti Lesek]


Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-19
Minggu, 22 September 2013 | 23:03
Evan Dimas menerima trofi AF U-19. [SP/Gusti Lesek] Evan Dimas menerima trofi AF U-19. [SP/Gusti Lesek]

[SIDOARJO] Timnas Indonesia tampil sebagai juara Piala AFF U-19 setelah mengalahkan Vietnam dengan adu pinalti di partai final, Minggu (22/9).

Ini adalah trofi pertama dalam 22 tahun sepak bola Indonesia di semua usia.

Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF U-19 setelah menang adu penalti 7-6 atas Vietnam di laga final.

Laga final harus diakhiri dengan tos-tosan setelah skor tetap imbang 0-0 hingga 120 menit pertandingan berjalan.

Stadion Gelora Delta Sidoarjo menyambut meriah kemenangan skuat Garuda Muda Merah Putih. Sepakan Ilham Udin sebagai eksekutor terakhir  timnas Indonesia memastikan kemenangan itu.

Bola tendangan Ilham Udin sempat membentur tiang sebelum masuk ke gawang, dan disambut meriah oleh seluruh penonton yang memadati stadion. [L-8]

*************
Menpora Bangga Dengan Perjuangan Timnas U-19
Senin, 23 September 2013 | 7:09
Timnas U-19 menerima Piala AFF setelah mengalahkan Vietnan dalam adu pinalti dengan skors 7-6. [Antara] Timnas U-19 menerima Piala AFF setelah mengalahkan Vietnan dalam adu pinalti dengan skors 7-6. [Antara]


Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo mengaku bangga dengan perjuangan Timnas Indonesia U-19, setelah mampu mempersembahkan Piala AFF 2013 dengan mengalahkan di final, salah satu tim kuat yaitu Vietnam.

Bertanding di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (22/9) malam, anak asuh Indra Sjafrie itu menang adu pinalti dengan skor akhir 7-6, setelah pada pertandingan sebelumnya berakhir dengan kedudukan 0-0.

"Alhamdulillah .... Luar biasa ! Ini merupakan sejarah baru prestasi persepakbolaan Indonesia, bersama-sama dengan sukses pembukaan Islamic Solidarity Games (ISG) di Palemang. Kita apresiasi perjuangan Timmas U-19," kata Roy Suryo di Palembang.

Menurut dia, perjuangan untuk meraih juara bagi Timnas U-19 bukan perkara mudah. Lawan juga memberikan perlawanan yang tidak kalah sengitnya. Meski demikian, Evan Dimas dan kawan-kawan lebih beruntung dan memenangkan pertandingan.

Untuk memenangkan pertandingan, kata dia, Timnas U-19 bahkan harus ditentukan dengan adu pinalti. Bahkan, tim Garuda Muda ini sempat tertinggal sebelum akhirnya mampu menyusul gol yang diciptakan pemain Vietnam.

"Dengan semangat yang tinggi mereka mampu memberikan yang terbaik," kata pria yang juga ahli telematika itu.

Kemenangan anak asuh Indra Sjafrie atas Vietnam ini ditentukan oleh penendang kesembilan yaitu Ilham Udin Armayn. Tendangan pemain asal Ternate ini tidak bisa dijangkau kiper Vietnam meski arah tendangannya sudah terbaca.

Begitu juga dengan kiper Indonesia, Ravi Murdianto. Penjaga gawang ini bermain cukup gemilang selama 90 menit waktu normal dan ditambah 2 X 15 menit perpanjangan waktu. Begitu juga saat tendangan adu pinalti.

Ravi Murdianto bahkan mampu menggagalkan dua tendangan pinalti pemain Vietnam. Dengan prestasi ini kiper yang selalu diandalkan oleh pelatih Indra Sjafrie menjadi pilihan utama ini layak dinobatkan sebagai pemain terbaik.

Raihan juara bagi Timnas U-19 di Piala AFF 2013 bisa dijadikan pemuas dahaga bagi persepakbolaan di Tanah Air karena prestasi tertinggi sepak bola Indonesia terakhir kali diraih saat SEA Games 1991. [Ant/L-8]


[SIDOARJO] Kemenangan Timnas Indonesia meraih Juara Piala AFF U-19 mengakhiri puasa panjang 22 tahun tidak  pernah merasakan nikmatnya menjadi juara.

Tapi kini tim yang dikapteni Evan Dimas mengakhiri puasa gelar dengan meraih kemenangan 7-6 atas Vietnam dalam adu pilnati.

Indonesia terakhir kali merasakan gelar juara pada SEA Games 1991. Ferril Raymond Hattu dan kawan-kawan sukses menyumbangkan emas usai menaklukkan Thailand melalui adu penati.

Namun setelah itu, tak ada lagi gelar yang berhasil diraih oleh tim nasional sepak bola Indonesia.

Terakhir, Indonesia gagal menjadi juara pada Piala AFF U16 2013 di Myanmar setelah takluk oleh Malaysia pada partai final. [L-8]
 Piala AFF U19 2013

Tidak ada komentar: