Selasa, 10 September 2013

Gubernur Jambi “Kampanye” Keberhasilan Jambi Kepada Masyarakat Jambi Se-JABODETABEK


Gubernur Jambi Hasan Basri Agus Berikan Sambutan



Jambi, Bute Ekspres

Gubernur Jambi Drs H Hasan Basri Agus, MM (HBA) bangga atas keberhasilan pembangunan Jambi sejak dipimpinnya. Hal itu tampak dari “kampanye” keberhasilan pembangunan kepada ribuan masyarakat asal Jambi yang berdomisili di Jabodetabek.

Keberhasilan pembangunan itu dikampayekan saat HBA bersama istri menghadiri halal bihalal masyarakat Jambi se-Jabodetabek yang digelar di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Kominfo Jalan Medan Merdeka Barat no. 17 Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2013).
Halal Bihalal itu diselenggarakan oleh Badan Musyawarah Keluarga Jambi di Jakarta (BKMJ) sebagai induk dari organisasi Paguyuban Jambi yang ada di Jakarta diantaranya remaja mahasiswa yang ada di Jakarta, Persatuan Wanita Jambi Jakarta dan Paguyuban sejumlah kabupaten.

Gubernur Jambi HBA menyampaikan perkembangan  hasil hasil pembangunan secara makro. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan trend yang cukup positif dari waktu ke waktu. Jika pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi Jambi tanpa migas masih berada pada angka 6,79 persen, pada tahun 2012 meningkat menjadi 8,60 persen.

Begitu juga upaya  dalam pengendalian tingkat inflasi menunjukkan trend yang positit, jika pada tahun 2010 angka inflasi mencapai 10,52 persen, maka pada tahun 2012 turun pada angka 3,44 persen.

HBA menjelaskan, kondisi positif tersebut berimplikasi terhadap penurunan persentase penduduk miskin di Provinsi Jambi. Jika pada Maret 2010 persentase penduduk miskin Jambi sebesar 8,34 persen, maka angka ini seiring dengan trend positif pertumbuhan ekonomi yang mengalami penurunan pada Maret 2012 menjadi 8,07 persen.

“Begitu pula kondisi tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jambi yang terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Pada tahun 2010 tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,08 persen, maka pada kondisi februari 2013 telah mengalami penurunan yang cukup signifikan pada angka 2,90 persen,” jelas HBA.

Disebutkan, pada bidang pembangunan lainnya, cukup berbangga hati dengan diperolehnya Indonesia Governance Index (IGI) yang mengalami kemajuan sangat menggembirakan. Jika pada tahun 2008 Provinsi Jambi berada rangking ke-28, maka pada tahun 2012 posisi tersebut meningkat pada posisi rangking ke-4, prestasi ini diikuti juga dengan diperolehnya Opini WTP dari BPK RI Perwakilan Jambi pada tahun 2012.

“Sementara di bidang demokrasi berdasarkan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Jambi berada pada angka 65,88 dan angka  IDI yang berada di atas angka IDI nasional sebesar 63,17,” terang HBA.

Kata HBA, di bidang pengelolaan keuangan daerah patut bersyukur atas  kinerja yang dihasilkan dengan  peningkatan yang cukup signifikan. Jika pada tahun 2010 yang merupakan awal kepemimpinan HBA APBD Provinsi Jambi adalah sebesar Rp 1,530 triliun,  maka secara  bertahap  posisi  APBD tersebut meningkat setiap tahunnya dan pada tahun 2013 APBD Provinsi Jambi telah mencapai Rp 3,269 triliun.

“Tentu saja peningkatan APBD berkorelasi dengan kondisi perekonomian baik secara nasional maupun regional, sehingga dengan kondisi perekonomian tersebut tentu saja akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan sumber sumber pendapatan Jambi,” katanya.

HBA menambahkan, salah satu inisiatif baru dalam rangka percepatan pencapaian visi JAMBI EMAS 2015 adalah melalui  program (Satu Miliar satu Kecamatan) SAMISAKE. Program ini mendapat apresiasi  baik dari kalangan dunia usaha di daerah juga mendapat apresiasi baik secara nasional maupun dari beberapa Provinsi yang sering melakukan study banding terhadap program SAMISAKE di daerah Jambi.

“Pada tanggal 5 September 2013  yang lalu Komisi A  DPRD  Provinsi Jawa Barat memberikan apresiasi terhadap program ini, dengan  melakukan  Focus Group Discussion (FGD) di  Bappeda Provinsi Jambi,” ucapnya.

Gubernur Jambi HBA menambahkan, bagi pemerintah daerah kegiatan ini amat penting, terutama dalam memberikan masukan dan dorongan dari tokoh tokoh masyarakat dan masyarakat Jambi yang ada di luar daerah.

“Apalagi beliau beliau itu kan mantan pejabat yang pernah berkuasa, disamjping itu juga agar mereka dapat memberikan masukan untuk kepentingan pembangunan Jambi,” katanya.

Sekretaris Panitia yang juga Wakil Sekretaris BMKJ Jakarta Ir Suprayitno Irawan MM, mengatakan, lebih dari seribu undangan telah disebarkan, maksud dan tujuan melaksanakan halal bihalal ini untuk mempersatukan warga Provinsi Jambi yang ada di Jakarta karena wadah bagi mereka masih kurang.

“Dengan adanya BMKJ ini menjadi induk dari sejumlah organisasi kemasyarakatan Jambi yang ada di Jakarta. Kami bangga dengan pesatnya pembangunan Provinsi Jambi kini,” jelasnya. srg

Tidak ada komentar: