Selasa, 26 Februari 2013

Gubernur Jambi Ingatkan Warga Jangan Bermain di Daerah Banjir

SEKOLAH DASAR DESA MUAROJAMBI KINI TERENDAM BANJIR DAN MEMAKSA SEKOLAH DILIBURKAN DUA PEKAN TERAKHIR 22-2-13.foto rosenman saragih manihuruk


Kini 6 Korban Tewas Akibat banjir di Jambi

Jambi, Simantab

Banjir di Provinsi Jambi saat ini telah menelan korban jiwa enam orang tewas. Sebanyak 54.000 Kepala Keluarga (KK) mengungsi, 3000 hektar lahan pertanian terendam banjir, 5000 hektar kena banjir dan 360 sekolah diliburkan, puluhan puskesmas juga terendam banjir.

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) kepada wartawan, Jumat (22/2/13) di rumah dinasnya mengatakan, agar masyarakat jangan bermain di daerah banjir. “Jangan lagi ada korban jiwa akibat banjir ini. Kita minta bupati/walikota, camat dan lurah untuk memberikan peringatan kepada warga agar jangan bermain di daerah banjir khususnya yang arus airnya deras,”katanya.

Menurutnya, dihimbau kepada warga untuk lebih berhati - hati karena bencana alam ini telah menelan korban jiwa. Sejak awal Januari hingga pertengahan Februari 2013, banjir telan merenggut nyawa setidaknya lima orang, merendam puluhan ribuan hektar areal pertanian dan ribuan rumah penduduk.

Sementara korban tewas akibat banjir diantaranya Ade Irawan (16), Warga Desa Rengas Bandung, Kabupaten Muarojambi. Ade tewas akibat getek (Perahu Motor/red) yang ditumpanginya karam di perairan di Desa Niaso, Kabupaten Muarojambi.

Kemudian Herry (23) yang tenggelam di Sungai Batangasai, Kabupaten Sarolangun akibat terpeleset ke Sungai Batangasai yang berarus deras.

Setelah itu Jakfar (30) nelayan Desa Kunangan, Kecamatan Kumpeh Ilir, kabupaten Muarojambi yang tenggelam dan terseret arus ketika hendak menyeberang Sungai Batanghari dengan perahu.

Kemudian dua orang siswa SMP Negeri 20 Kota Jambi yang tinggal di Kelurahan Talangbakung, Kota Jambi yakni Nanang (14) dan Julian (14), mereka tenggelam di perairan di Desa Niaso, Kecamatan Marosebo, Kebupaten Muarojambi, saat sedang mandi dan bermain banjir.

Selanjutnya korban tewas akibat banjir yakni Vicky Saputra (18), di RT 15, Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Muaro Jambi. Vicky tewas tenggelam saat mandi di rawa-rawa yang terkena luapan air Sungai Batanghari Selasa (19/2/20) sekitar pukul 16.30 WIB.
Gubernur Jambi juga meminta Bupati/Walikota dan pejabat terkait untuk mencatat dampak pasca banjir seperti jalan rusak, jembatan rusak dan putus, lahan pertanian, perkebunan yang rusak serta fasilitas umum yang rusak akibat banjir.

“Mohon semuanya difoto sebagai dokumentasi pasca banjir nanti. Dokumen itu agar ada dasar untuk meminta bantuan Pemerintah Pusat untuk memulihkan pasca banjir di Provinsi Jambi,”kata HBA disela pemberian bantuan kepada 8 daerah kabupaten/kota di Provinsi Jambi yang kena musibah banjir. (rosenman saragih).

Tidak ada komentar: