Selasa, 28 Agustus 2012

Gubernur Jambi Ikut Padamkan Kebakaran Hutan di Jambi

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) didampingi Bupati Muarojambi Burhanuddin Mahir (pegang selang alat pemadam) turut serta memadamkan kobaran api di hutan Desa Arang-arang, Kabupaten Muarojambi, Sabtu (25/8). Foto batakpos/rosenman manihuruk


Jambi, BATAKPOS

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) turut serta memadamkan kobaran api di hutan Desa Seponjen dan Desa Arang-arang, Kabupaten Muarojambi, Sabtu (25/8). Hingga kini kabut asat akibat kebakaran lahan dan hutan masih menyelimuti udara di Provinsi Jambi. Dari pantauan satelit Noaa Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jambi, sebanyak 23 titik api masih berkobar di Provinsi Jambi.

Gubernur Jambi bersama Dinas Kehutanan, BLHD, BPNPB Provinsi Jambi melakukan aksi pemadaman api di Desa Arang Arang. Di lokasi itu ada kebakaran lahan masyarakat. Dengan adanya aksi itu, diupayakan adanya penurunan tingkat kebakaran dan akan berkurangnya kabut asap di Jambi.

HBA mengatakan, dinas terkait harus segera mengambil tindakan atas kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Jambi. Dirinya juga meminta agar masyarakat dan perusahaan yang sengaja membakar lahan mereka ditindak tegas.

Menurut HBA, kabut asap di Provinsi Jambi sudah meresahkan masyarakat Jambi dan arus transportasi udara, darat dan sungai. “Kita minta warga jangan melakukan pembakaran sembarangan dan jangan mengolah lahan dengan cara membakar. Itu dilarang oleh undang-undang. Saya minta camat dan kepala desa setempat bertindak untuk mengatasi kebakaran hutan ini,” katanya.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jambi, Rosmeli, mengatakan, kondisi udara di Jambi, dari pantauan display Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), saat ini masih dalam kondisi sedang karena berada di rentang 74.

Menurut rentang 74 itu menandakan tingkat udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan. “Tetapi, akan berpengaruh pada tumbuhan yang sensitive,”katanya.

Namun pantauan display ISPU Kota Jambi masih diragukan. Pasalnya, alat tersebut mengalami kerusakan beberapa waktu lalu. Tapi Rosmeli membantah  ketidakakuratan itu. Dia juga turut membenarkan adanya kerusakan alat ISPU. “Sudah diperbaiki kok,” tegasnya.

Rosmeli yakin kondisi ISPU di Jambi saat ini tidak akan mencapai kategori tidak sehat atau rentang 101-199. “Rentang kita saat ini masih di antara 51-100,”ujarnya.

 Guna antisipasi kabut asap, pihak terkait seperti Tagana, Tim Reaksi Cepat, BMKG, Manggala Agni siap membantu. Tagana sudah menurunkan tim sebanyak 170 orang dilokasi kebakaran lahan dan hutan. Namun mereka masih mempunyai beberapa kendala yang berkaitan dengan peralatan.

Kadishut Provinsi Jambi, Irmansyah Rahman, Minggu (26/8) mengatakan, titik api terbanyak terdapat di Kabupaten Batanghari, jumlahnya mencapai 7 titik api. Kemudian disusul Kabupaten Sarolangun sebanyak 6 titik, Muarojambi 3 titik, Tebo 3 tititk, Tanjabtim 2 titik dan Tanjabar 2 titik.

Irmansyah Rahman mengklaim jumlah titik api yang ada di Jambi itu lebih sedikit dibandingkan provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat. “Sumatera Selatan sebanyak 164 titik dan Kalimantan Barat sebanyak 32 titik. Jumlah titik api di Jambi lebih banyak ketimbang Provinsi Lampung yang hanya 10 titik, Provinsi Kalimantan Tengah 18 dan Kalimantan Selatan sebanyak 2 titik,”katanya.

Sahat Mauli Pasaribu, petugas prakirawan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi melalui releasenya menyatakan, cuaca Kota Jambi dan sekitarnya, pada Minggu (26/08) cenderung berawan.

Umumnya angin bertiup dari timur hingga selatan dengan kecepatan antara 08-25 Km perjam. Sedangkan suhu udara untuk Kota Jambi mencapai 24-33 derajat celcius dengan kelembaban udara antara 56-93 persen.

Sementara di wilayah perairan pantai Timur Jambi cuaca umumnya juga berawan. Angin umumnya bertiup dari timur hingga tenggara dengan kecepatan 08-30 KM perjam dengan tinggi gelombang laut antara 1.5-2 meter. RUK


Tidak ada komentar: