Kepala Bandara Sultan Thaha Jambi, Dorma Manalu saat diwawancara usai
menghadiri rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Hotel Grend,
Selasa (17/7). Foto batakpos/rosenman manihuruk
Jambi, BATAKPOS
H-7 lebaran Idul Fitri 1433 H jumlah pemudik lewat jalur udara dari dan ke Bandara Sultan Thaha Jambi diprediksi meningkat 15 persen. Data tahun 2011 menunjukkan terjadi peningkatan frekuensi penerbangan masuk dan keluar di Bandara Sultan Thaha Jambi sebanyak 6.082 kali dengan jumlah penumpang 759.315 orang.
Jelang mudik lebaran, H-7 diperkirakan jumlah pemudik akan meningkat sebesar 15 persen. Arus mudik melalui angkutan udara di Jambi saat lebaran meningkat hingga 15 persen. Jumlah penumpang yang datang dan berangkat melalui Bandara Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi meningkat, demikian juga dengan jumlah pesawat meningkat 10 persen.
Kepala Bandara Sultan Thaha Jambi, Dorma Manalu kepada BATAKPOS, Selasa (17/7) mengatakan, tahun 2009 lalu jumlah pesawat di Bandara Jambi hanya 42 pesawat dengan jumlah penumpang 5.038 orang. Tahun 2008 lalau jumpah pesawat yang mendarat di Jambi berjumlah 38 pesawat dengan jumlah penumpang 4.703 orang.
“Bahkan data tahun 2011 terjadi peningkatan frekuensi penerbangan. Dimana pesawat masuk dan keluar di Bandara Sultan Thaha Jambi sebanyak 6.082 kali dengan jumlah penumpang 759.315 orang,”ujarnya.
Kemudian pertumbuhan penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi mencapai 7 – 12 persen setiap tahunnya. Rata-rata pergerakan penumpang 2.910 perhari, karenanya diperlukan langkah strategis guna mengantisipasi pesatnya peningkatan jumlah penumpang dan pesawat udara yang akan beroperasi.
Menurut Dorma Manalu, langkah strategis guna pemenuhan peningkatan kualitas operasi penerbangan, berupa pengembangan bandara melalui repitalisasi peningkatan kualitas pelayanan bandara yang sudah ada.
“Dengan peningkatan fungsi fasilitas dengan melakukan renovasi dan perawatan yang bersifat rutin serta melakukan pengembangan infrastruktur bandara yang terangkum dalam rencana pengembangan Bandara Sultan Thaha Jambi menuju bandara berkelas dunia,”katanya.
Disebutkan, program strategis pengembangan infrastruktur bandara dalam proses pengerjaannya adalah pembangunan gedung terminal baru yang saat ini pengerjaannya telah mencapai 32,21 persen.
Menurut Dorma, pelebaran landasan, dari 30 menjadi 45 meter saat ini juga sebagai langkah strategis percepatan pengembangan bandara. Dengan mengoperasikan pesawat Garuda jenis B 737 – 800 NG diharap mampu menjawab pemenuhan kebutuhan moda transportasi udara di Provinsi Jambi.
Menurut Dorma Manalu, maskapai yang melayani penerbangan dari Jakarta-Jambi (PP), Garuda, Sriwijaya, Batavia, Lion Air. Sementara Jambi-Batam (PP) Sriwijaya, Jambi-Riau PP, Sky Avition. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar