Jambi, BATAKPOS
Gubernur Jambi Drs.H.Hasan Basri Agus (HBA) melepas 400 peserta pemagangan yang akan ditempatkan di 37 perusahaan. Perusahaan itu diantaranya perusahaan yang bergerak di sektor perhotelan dan makanan, sektor perkebunan, hutan dan tanaman industri, sektor industri dan kertas, sektor penambangan dan batu bara, sektor otomotif, mobil dan motor, sektor migas, sektor industri karet.
Para peserta ini akan melaksanakan pemagangan dalam waktu 6 (enam) bulan. Pelepasan dilaksanakan, Rabu (4/7) bertempat di lapangan dalam kantor Gubernur Jambi. Acara ini dihadiri oleh Dirjen P2MKT Kementrian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Ir.Rosary Tyas Wardhani, MMA, Staf Khusus Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Wahid Mahtub.
HBA, mengharapkan pemagangan ini akan menghasilkan tenaga kerja yang memiliki kualitas, ketrampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja. “Kita semua mengetahui tingginya angka pengangguran di daerah, karena ketidak sesuaian kebutuhan lapangan kerja dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia,”katanya.
Disebutkan, pemagangan ini mengisyaratkan bahwa ketersediaan lapangan kerja tidak sejalan dengan kualitas, skill atau ketrampilan dari pencari kerja. “Oleh karenanya pemerintah sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan pemagangan ini, yang merupakan salah satu upaya kita untuk meningkatkan ketrampilan dari pencari kerja,”katanya.
Staf Khusus Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Wahid Mahtub menyatakan bahwa program pemagangan ini diharapkan mampu menjembatani kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja.
“Pada tahun 2017 ini pemerintah akan menghentikan pengiriman tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian tetapi mereka yang memiliki ketrampilan. Indonesia sebenarnya memiliki daya saing yang luar biasa. Pemagangan ini merupakan sebuah instrument yang jika dilaksanakan secara serius kita dapat bersaing meningkatkan SDM kita dan suatu saat nanti saya yakin tenaga kerja kita dapat mewarnai dunia,”kata Wahid Mahtub. RUK
Gubernur Jambi Drs.H.Hasan Basri Agus (HBA) melepas 400 peserta pemagangan yang akan ditempatkan di 37 perusahaan. Perusahaan itu diantaranya perusahaan yang bergerak di sektor perhotelan dan makanan, sektor perkebunan, hutan dan tanaman industri, sektor industri dan kertas, sektor penambangan dan batu bara, sektor otomotif, mobil dan motor, sektor migas, sektor industri karet.
Para peserta ini akan melaksanakan pemagangan dalam waktu 6 (enam) bulan. Pelepasan dilaksanakan, Rabu (4/7) bertempat di lapangan dalam kantor Gubernur Jambi. Acara ini dihadiri oleh Dirjen P2MKT Kementrian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI Ir.Rosary Tyas Wardhani, MMA, Staf Khusus Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Wahid Mahtub.
HBA, mengharapkan pemagangan ini akan menghasilkan tenaga kerja yang memiliki kualitas, ketrampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja. “Kita semua mengetahui tingginya angka pengangguran di daerah, karena ketidak sesuaian kebutuhan lapangan kerja dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia,”katanya.
Disebutkan, pemagangan ini mengisyaratkan bahwa ketersediaan lapangan kerja tidak sejalan dengan kualitas, skill atau ketrampilan dari pencari kerja. “Oleh karenanya pemerintah sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan pemagangan ini, yang merupakan salah satu upaya kita untuk meningkatkan ketrampilan dari pencari kerja,”katanya.
Staf Khusus Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Wahid Mahtub menyatakan bahwa program pemagangan ini diharapkan mampu menjembatani kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja.
“Pada tahun 2017 ini pemerintah akan menghentikan pengiriman tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian tetapi mereka yang memiliki ketrampilan. Indonesia sebenarnya memiliki daya saing yang luar biasa. Pemagangan ini merupakan sebuah instrument yang jika dilaksanakan secara serius kita dapat bersaing meningkatkan SDM kita dan suatu saat nanti saya yakin tenaga kerja kita dapat mewarnai dunia,”kata Wahid Mahtub. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar