Rabu, 13 Juni 2012

Aktifis Mahasiswa Ribut Dengan Sopir Truk Kayu Ilegal

Truk yang membawa kayu diamankan Polsekta Kota Baru Jambi

Jambi, BATAKPOS

Sejumlah aktifis Mahasiswa Peduli Rakyat Jambi (MPRJ) mengaku bentrok dengan sopir dan orang yang mengaku polisi pengawal truk pengangkut kayu diduga illegal di Simpang Tangkit, Jambi Selatan, Kota Jambi Sabtu (9/6) sekitar pukul 22.00 WIB. Sebanyak 20 MPRJ menghentikan truk di Simpang Tangkit karena diduga kuat membawa kayu illegal logging.

Salah seorang anggota MPRJ, Bambang Ardiyansah, kepada wartawan mengatakan, pihaknya mencurigai ada pengangkutan kayu ilegal logging dari wilayah Sumatera Selatan dekat Sungaigelam, Muarojambi yang menggunakan dokumen yang tidak sah.

Menurut Ardiansyah, para mahasiswa dan aktifis LSM yang berjumlah sekitar 20 orang menghentikan truk di Simpang Tangkit dan meminta sopir untuk menunjukkan dokumen. “Tapi sopir menolak. Dia malah mengambil kunci dan golok lalu mengancam kami,” katanya.

Bentrokan pun terjadi hingga di Simpang Jerambah Bolong. Kata aktifis MPRJ lainnya, Verry Marley, bentrokan berhenti setelah datang satu mobil yang didalamnya terdapat sejumlah orang yang mengaku polisi.

Dalam bentrokan dengan aktifis MPRJ, muncul orang yang mengaku mayor jenderal TNI. Ia memerintahkan agar truk yang ditahan aktifis MPRJ dilepas. “Dia ngaku bernama Mayor Jenderal TNI Saragih. Saya gak tahu, apakah dia mayor jenderal TNI betulan, atau hanya ngaku-ngaku aja,” kata Bambang Ardiansyah.

Meski terdesak dalam bentrokan tersebut, Bambang mengaku beberapa hari ke depan akan terus melakukan aksi menghentikan truk yang mengangkut kayu dengan dokumen FA-FO yang tidak sah. “Ini tidak bisa didiamkan,” ujarnya.

Ricky dari MPRJ mengatakan, kayu tersebut berasal dari perambahan hutan wilayah Sumsel dan di bawa ke Jambi dibalut dengan dokumen atau fako yang di keluarkan oleh dinas kehutanan Muarajambi dan di perjualbelikan oleh pengusaha bernama Slamet dengan harga 2,5 Juta per fako. Disebutkan, setiap malam, Slamet cs bisa mengeluarkan fako hingga 20 lembar.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Jambi Selatan, Ipda Arif, membantah telah terjadi bentrok di Jerambah Bolong, Kota Jambi. “Tidak ada bentrok, cuma keributan kecil aja, ribut biasa,”katanya singkat. RUK

Tidak ada komentar: