Foto Sayur Berulat. Foto Istimewa.
Jambi, BATAKPOS
Seorang warga warga Perumahan Teguh Permai IV Kelurahan Paal V, Kecamatan Kotabaru, Jambi, Gatot Priadi, mengajukan komplain ke pihak manajemen pusat perbelanjaan Hypermart Jambi, karena istrinya Kirana Restuwati membeli sayur di Hypermart Jambi yang diketahui ada ulat dalam sayur jenis sawi pitih tersebut.
Gatot Priadi mengajukan komplain ke Hypermart Jambi Sabtu (28/4). Ia diterima oleh Manajer Hypermart Jambi, Iwan S. Dalam kesempatan tersebut, Gatot menyerahkan sayuran berulat yang dibelinya Jumat (27/4) ke Iwan. Menurut Gatot, pihak Hypermart mengakui ada kelalaian dalam proses sortir yang menyebabkan lolosnya sayuran berulat ke tempat penjualan.
“Istri saya belanja sayur ke Hypermart. Namun, di sayur tersebut terdapat ulat,” ujarnya. Menurut Gatot Priadi, istrinya membeli sayuran untuk sop atau prosesing vegetable. Sayuran tersebut memiliki nomor kode 96138460. “Istri saya Kirana Restuwati membeli sayur tersebut dengan harga Rp 4 ribu,” ungkapnya.
Kata Gatot Priadi, pihak Hypermart menyatakan sayuran tersebut berasal dari petani lokal yang dijual ke suplier baru sampai di Hypermart. Pihak Hypermart mengaku ini merupakan kasus yang pertama kali terjadi.
Gatot menyatakan pihak Hypermart meminta maaf atas hal tersebut. “Dia sudah minta maaf. Sebelumnya saya berpikir kalau tidak minta maaf, saya akan mengadukan masalah ini,” katanya.
Gatot menyatakan telah memaafkan pihak Hypermart. Namun ia meminta agar Hypermart ke depan lebih teliti dalam melakukan sortir seluruh produk yang dijual. “Ke depan, jangan sampai hal ini kembali terjadi, jangan sampai merugikan konsumen,” harapnya.
Manajer Hypermart Jambi, Iwan S, menolak memberikan komentar. Dianya telah menyampaikan hal itu ke manajemen di Jakarta. RUK
Seorang warga warga Perumahan Teguh Permai IV Kelurahan Paal V, Kecamatan Kotabaru, Jambi, Gatot Priadi, mengajukan komplain ke pihak manajemen pusat perbelanjaan Hypermart Jambi, karena istrinya Kirana Restuwati membeli sayur di Hypermart Jambi yang diketahui ada ulat dalam sayur jenis sawi pitih tersebut.
Gatot Priadi mengajukan komplain ke Hypermart Jambi Sabtu (28/4). Ia diterima oleh Manajer Hypermart Jambi, Iwan S. Dalam kesempatan tersebut, Gatot menyerahkan sayuran berulat yang dibelinya Jumat (27/4) ke Iwan. Menurut Gatot, pihak Hypermart mengakui ada kelalaian dalam proses sortir yang menyebabkan lolosnya sayuran berulat ke tempat penjualan.
“Istri saya belanja sayur ke Hypermart. Namun, di sayur tersebut terdapat ulat,” ujarnya. Menurut Gatot Priadi, istrinya membeli sayuran untuk sop atau prosesing vegetable. Sayuran tersebut memiliki nomor kode 96138460. “Istri saya Kirana Restuwati membeli sayur tersebut dengan harga Rp 4 ribu,” ungkapnya.
Kata Gatot Priadi, pihak Hypermart menyatakan sayuran tersebut berasal dari petani lokal yang dijual ke suplier baru sampai di Hypermart. Pihak Hypermart mengaku ini merupakan kasus yang pertama kali terjadi.
Gatot menyatakan pihak Hypermart meminta maaf atas hal tersebut. “Dia sudah minta maaf. Sebelumnya saya berpikir kalau tidak minta maaf, saya akan mengadukan masalah ini,” katanya.
Gatot menyatakan telah memaafkan pihak Hypermart. Namun ia meminta agar Hypermart ke depan lebih teliti dalam melakukan sortir seluruh produk yang dijual. “Ke depan, jangan sampai hal ini kembali terjadi, jangan sampai merugikan konsumen,” harapnya.
Manajer Hypermart Jambi, Iwan S, menolak memberikan komentar. Dianya telah menyampaikan hal itu ke manajemen di Jakarta. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar