Senin, 13 Februari 2012

Presiden SBY Tetap Konsisten Dengan Kebebasan Pers

Puncak HPN Ke-27 di Jambi
Penghargaan : Ketua PWI Pusat Margiono saat memberikan Sembilan penghargaan bergengsi di Puncak HPN ke-27 di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Kamis (9/2). Penghargaan diberikan kepada para wartawan, tokoh dan lembaga atas karya serta kiprah mereka dalam memajukan pers Indonesia. Foto batakpos/rosenman manihuruk
Jambi, BATAKPOS

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhyono menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional ke-27, di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Kamis (9/2) siang. Pada kesempatan ini, Presiden menerima 22 buku karya komponen pers dari Ketua PWI Pusat sekaligus Ketua HPN 2012, Margiono. Pada kesempatan itu Presiden SBY juga menandatangani prasasti Tugu Pers Jambi.

Presiden SBY pada sambutannya, mengatakan, dirinya mencatat bahwa komunitas pers semakin baik dalam membangun komunikasi dengan publik. Pers, memiliki tanggung jawab moral yang besar.


“Apa yang dilakukan pers memiliki dampak yang luas kepada masyarakat, maka saya senang komunitas pers sendiri menyadari perlu terus untuk terus menjaga integritas dan meningkatkan kapasitasnya. Saya pada tahun 1999, ketika masih aktif di TNI, dalam sebuah forum diskusi, saya menyatakan kebebasan pers sangat penting untuk terus berada di Indonesia. Saya tetap konsisten hingga hari ini bahwa kebebasan pers sangat-sangat penting untuk kita hadirkan di negeri ini,”katanya.

Disebutkan, seperti juga terjadi di banyak negara, kebebasan pers memiliki banyak dampak. Namun, bagaimana pun, jauh lebih baik ada kebebasan pers di suatu negara dibandingkan apabila tidak ada, sebagaimana yang biasanya berlaku di negara dengan sistem totalitarian maupun otoritarian.

“Dengan kemerdekaan pers, rakyat bisa mendapatkan informasi yang diharapkan. Hal ini memenuhi prinsip the right to know of the people. Kehidupan demokrasi hampir pasti akan dijaga dan dikawal dengan kebebasan pers. Pemerintah dan semua lembaga negara bisa dikontrol oleh pers. Aspirasi dan perasaan rakyat bisa disuarakan, kebijakan publik, utamanya apa yang pemerintah lakukan, juga bisa disampaikan kepada rakyat,”kata Kepala Negara.

Menurut SBY, proses yang terbuka untuk saling berinteraksi antara urhan negara dengan rakyatnya. Jika semua elemen tadi benar-benar dijalankan, yakin akan membawa manfaat dan kebaikan yang luar biasa bagi Indonesia. Semua itu harus dikomunikasikan oleh pers secara sehat, jujur, obyektif, dan seimbang.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Tifatul Sembiring dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintah tidak ingin, dengan dalih apapun, mengembalikan kehidupan pers ke masa lalu yang represif.

“Ini menunjukan bahwa pemerintah tetap bermitra secara sinergis, strategis, namun tetap kritis dengan komunitas pers. Komunitas pers juga harus mampu mengikuti perkembangan Informasi Teknologi (IT) sebagai media komunikasi yang kini mulai lebih mendominasi dari media tradisional (media cetak),”katanya.

Pada puncak HPN Ke-27 tersebut, Ketua Dewan Pers Bagir Manan mendeklarasikan pencanangan Sertifikasi Wartawan sebagai Bagian Ratifikasi Perusahaan Pers. Kemudian penyerahan Anugerah Adinegoro oleh Ketua Umum PWI Pusat Margiono.

Adinegoro 2011 Bidang Jurnalistik Foto diberikan kepada Muhammad Agung Rajasa (Razia PMKS, LKBN Antara 12 September 2011), Bidang Karikatur kepada Jitet Kustana (Asing, Kompas 25 Mei 2011, Bidang Tajuk Rencana/Editorial kepada Primus Darimulu (Pimred Suara Pembaruan dengan Judul karya “Parpol Sumber Korupsi, SP 29 Nov 2011), Bidang Jurnalistik Televisi kepada Kompas TV (Menggarami Lautan Garam 8 Des 2011).

Kemudian penghargaan karya tulis “Karet Untuk Kesejahteraan Rakyat” diraih oleh Nurul Fahmy (LKBN Antara), Asnelly Ridha Daulay (Infojambi.com), Radesman Saragih S Sos (Suara Pembaharuan).

Puncak HPN tersebut juga ada penandatanganan beberapa kesepakatan kerja sama pendidikan peningkatan profesionalisme wartawan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh dengan Ketua Umum PWI Pusat Margiono.

Turut pula diserahkan Medali Emas Kemerdekaan Pers kepada Mendikbud Mohammad Nuh, Medali Emas Spirit Jurnalistik kepada Atmakusumah Astraatmadja, Medali Emas Persaudaraan Pers kepada Akira Kawashima (Sekjen NSK). Terdapat pula HPN Award, diantaranya diberikan kepada M Irfan (Foto Arifinto), Harian Jawa Pos (Koran Orang Muda Terbaik), dan Banjarmasin Post (Cover Terbaik).

Usai puncak HPN di DPRD Provinsi Jambi, Presiden SBY dan Ibu Ani menuju Arena Eks MTQ Paal Merah untuk meninjau pameran pers dan menanam pohon. Turut hadir dalam kesempatan ini Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri PU Djoko Kirmanto, Mentan Suswono, Menlut dan Perikanan Cicip Sutardjo, Menteri PP dan Perlindungan Anak Linda Gumelar, Menteri BUMN Dahlan Ishkan, dan Menpora Andi Mallarangeng. RUK


Penghargaan : Ketua PWI Pusat Margiono saat memberikan Sembilan penghargaan bergengsi di Puncak HPN ke-27 di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Kamis (9/2). Penghargaan diberikan kepada para wartawan, tokoh dan lembaga atas karya serta kiprah mereka dalam memajukan pers Indonesia. Foto batakpos/rosenman manihuruk

Tidak ada komentar: