Kamis, 25 Agustus 2011

Gubernur Jambi Bantah Kabut Asap Bukan Dari Jambi


Jambi, BATAKPOS

Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus, MM (HBA) membantah kabut asap yang menimpa sebagian besar wilayah Provinsi Jambi, Riau dan Sumatera Selatan sepekan terakhir, bukan dari kebakaran hutan dan lahan di Jambi. Kabut asap di Riau dan Sumatera Selatan dipastikan dari kebakaran hutan dan lahan di dua provinsi tersebut.

Hal itu ditegaskan Hasan Basri Agus kepada wartawan di Jambi, Rabu (24/8/11) terkait dengan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir yang menyebabkan kabut asap di sejumlah wilayah Jambi, Riau dan Sumatera Selatan.

“Saat ini kondisi kabut asap terparah di Provinsi Riau. Kabut asap di Provinsi tetangga itu bukan berasal dari Jambi. Riau jangan salah-salahkan kita. Tidak sepenuhnya kabut asap itu dari kebakaran hutan di Jambi. Saya heran, setiap Riau kabut asap, Jambi yang disalahkan,” kata HBA.

Menurut HBA, kabut asap yang terjadi di Riau, juga disebabkan oleh kebakaran hutan yang terjadi di Provinsi Sumatera Selatan. Tapi kebarakan hutan yang terbanyak itu, terjadi di Provinsi Riau sendiri, bukan dari Jambi.

Saat ditanya soal penyebab kebakaran hutan di Jambi, Gubernur Jambi mengaku tidak tahu persis, namun dia akan segera meminta penjelasan dari Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi untuk mengatasi masalah ini.

“Pasukan Damkar Manggalani sudah diturunkan ke lapangan, untuk pemadaman titik-titik api. Di musim kemarau sering terjadi kebarakan hutan dan lahan. Karena itu ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan menghidupkan api atau membuang puntung rokok sembarangan. Kita himbau masyarakat tolong hati-hati buang api karena sekarang musim kemarau,”katanya.

Pantauan BATAKPOS di Jambi beberapa hari terakhir menunjukkan, kabut asap kebakaran lahan dan hutan menyelimuti Kota Jambi dan sekitarnya. Bahkan gara-gara kabut asap, sejumlah jadwal maskapai penerbangan terpaksa tertunda akibat jarak pandang landasan yang terbatas.
Kabut asal di Lintas Timur Sumatera Jambi-Riau. Foto Rosenman Manihuruk.
Kabut asal di Lintas Timur Sumatera Jambi-Riau. Foto Rosenman Manihuruk.

Bahkan BMKG Provinsi Jambi mengeluarkan himbauan untuk mengantisipasi kebakaran hutan. Pasalnya saat ini memasuki musim kemarau, untuk hujan hanya dengan intensitas ringan saja sepekan ke depan.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Hasvia mengatakan, beberapa hari terakhir ini sudah terjadi kebakaran hutan seluas 30 hektar didaerah Kumpeh, Muarojambi. Setelah dilakukan pemadaman kini tinggal 10 hektar lagi yang masih terbakar. Inilah yang diduga menyebabkan kabut asap di Jambi.

Disebutkan, pihaknya siap memberikan bantuan untuk pemadaman kebakaran hutan. Selain itu, kata Hasvia pihaknya juga mempunyai bantuan alat dari Singapura untuk pemadaman kebakaran. Sedangkan untuk pantauan udara pihaknya tetap menggunakan satelit NOOA untuk memantau titik api.

Menurut Hasvia, asap di Riau, bukan berasal dari Jambi. Pasalnya dari pantauan satelit titik api paling banyak ditemukan di Riau disusul Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat. ruk

Tidak ada komentar: