Selasa, 17 Mei 2011

Pembangunan Jalan di Jambi Dikerjakan Asal-asalan

Jambi, BATAKPOS

Sejumlah proyek pembangunan jalan di Provinsi Jambi dikerjakan asal-asalan oleh kontraktor. Hingga kini kondisi jalan nasional dan provinsi di Jambi kondisinya masih memprihatinkan. Sementara pihak kontraktor mengerjakan proyek terkesan asalasalan atau tak sesuai spek.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Gusrizal, Kamis (12/5) mengatakan, pembangunan jalan Merangin-batas Kerinci yang menelan dana APBN hingga mencapai Rp 60 miliar kembali diminta untuk dihentikan.

“Kami sudah mengecek ke lapangan. Kami melihat langsung ke lokasi pembangunan jalan tersebut, dan ternyata benar batu yang digunakan tidak sesuai dengan spek yang diminta,” katanya.

Gusrizal juga menunjukan foto-foto pembangunan jalan tersebut. Dari foto ini nampak jelas bahwa kontraktor pelaksana ternyata hanya menggunakan batu sungai untuk membangun jalan yang menelan dana Rp 60 miliar tersebut.

Komisi III meminta Gubernur Jambi dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi untuk mengambil tindakan tegas atas pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor bernama Asiang tersebut.

Selain itu, dengan kontruksi yang tidak sesuai standar akan mengakibatkan jalan menjadi cepat hancur atau Muatan Sumbu Terberat (MST) nya yang seharusnya 8 ton akan cepat menyusut.

Menurut Gusrizal, proyek yang seharusnya bernilai Rp 75 miliar ini memang ditawar murah oleh perusahaan milik Asiang tersebut. Yakni nilai penawarannya sebesar Rp 60 miliar, dan hal inilah yang diduga menyebabkan perusahan itu memenangkan tender.

Kabid Binamarga Dinas PU Provinsi Jambi, Asmardjani mengatakan, pembangunan jalan Bangko-Batas Kerinci ini baru saja dimulai pekerjaanya, sehingga belum diketahui hasilnya.

“Kalau sudah selesai baru bisa kita tahu hasilnya. Soal tidak sesuai spek, pihak kami memang mempunyai toleransi untuk masalah ini. Kita tidak kaku, ada toleransi atas bawah. Jadi tidak masalah, tapi kalau diluar toleransi ini kita akan ambil tindakan tegas, bisa kita bongkar,”katanya.

Jalan Jambi-Ness Muarabulian Hancur

Sementara pengamatan BATAKPOS, Kamis (12/6) di jalan Ness Muarabulian-Kota Jambi menunjukkan, sepanjang 50 kilometer hancur mengelupas hingga kedalaman 30 centi meter hingga 50 centi meter. Rusaknya jalan tersebut membuat pengendara ekstra hati-hati melintasi jalan tersebut.

Selain itu jalan nasional di Lingkar Selatan dan Lingkar Barat Kota Jambi hingga kini juga masih amburadul. Pembangunan jalan tersebut masih terlunta-lunta. PU Provinsi Jambi dinilai kurang serius mengatasi kerusakan jalan di Provinsi Jambi.

Sementara para rekanan (kontraktor) pembangunan jalan dan jembatan di Provinsi Jambi banyak ditemukan tidak sesuai spek. Hal itu terindikasi diperiksanya sejumlah pejabat PU Provinsi Jambi dan rekanan kontraktor di Kejaksaan Tinggi Jambi. ruk

Tidak ada komentar: