Senin, 18 April 2011

Pemprov Jambi Kesulitan Cari Guru SMK

Guna Wujudkan 70 Persen SMK

Jambi, BATAKPOS

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi kini masih kesulitan dalam mencari guru yang berlatar pendidikan teknik guna mewujudkan 70 persen jumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) dari keseluruhan sekolah lanjutan tingkat atas. Kekurangan tenaga yang menjadi kendala utama, akan terus dicari solusinya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi, Idham Kholid, Mingu (17/4) mengatakan, usulan pencapaian 70 persen SMK di Provinsi Jambi telah disampaikan ke pusat. Minimnya tenaga pengajar ilmu teknik membuat program tersebut terkendala.

“Program 70 persen sekolah SMK ini berasal dari Kemendiknas. Pihaknya tengah berupaya mewujudkan hal ini. Salah satu rencana yang kita buat, menambah jumlah pengajar. Kita terus berupaya melakukan hal ini, tahun 2012 kita akan mulai menjalankan program pemerintah ini,” katanya.

Diknas Provinsi Jambi mendapatkan bantuan dari pusat dalam menjalankan program tersebut. Namun yang menjadi persoalan adalah tenaga pengajarnya. Sarana dan prasarana semuanya didukung pemerintah pusat.

Untuk menambah jumlah pengajar ini, pihaknya juga masih terkendala. Jika dulu, jelasnya, ada program khusus untuk akta IV, sekarang sudah tidak ada lagi. Dimana sarjana-sarjana diberi tambahan sebanyak dua semester, untuk menjadi guru.

“Tapi kebanyakan yang melamar dari ilmu sosial, baik itu dari Sarjana Hukum, maupun ekonomi. Ini yang jadi kendala. Sementara yang insinyur sendiri jarang yang mendaftar. Jadi mencari guru yang sesuai keinginan itu sulit,” katanya.

Disebutkan, Diknas Provinsi Jambi tetap mendukung program 70 persen SMK dan 30 persen jumlah SMA ini. Pasalnya, program ini dianggapnya tepat untuk melatih anak sebelum memasuki dunia kerja. Kemendiknas mengusulkan membangun Politeknik dengan harapan siswa SMK yang tidak bekerja bisa melanjutkan studynya di Perguruan Tinggi. ruk

Tidak ada komentar: