Senin, 28 Februari 2011

Pelabuhan Perikanan di Kualatungkal Jadi Pusat PPP

Rencana Pelabuhan Muarosabak.
Jambi, BATAKPOS

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kualatungkal diminta untuk proaktis sebagai sentra pasar ikan di Provinsi Jambi. PPP juga diharapkan mampu menampung hasil tangkapan ikan untuk dipasarkan ke seluruh Provinsi Jambi dan juga ke daaerah lain.

PPP yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) harapkan dapat berfungsi maksimal dalam rangka peningkatan ekonomi kerakyatan di Provinsi Jambi.

Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM kepada BATAKPOS di Jambi, Selasa (22/2) mengatakan, Provinsi Jambi sebagai salah satu provinsi yang memiliki potensi kelautan dan perikanan yang cukup tinggi.

Hal ini karena Provinsi Jambi memiliki jumlah sungai, danau dan rawa yang cukup luas, disisi lain Provinsi Jambi memiliki kawasan pantai yang dapat dimanfaatkan untuk usaha budidaya tambak serta perairan laut, yang dapat dimanfaatkan oleh nelayan untuk melakukan usaha penangkapan ikan.

Berdasarkan hasil penelitian Badan Riset Kelautan dan Perikanan, diketahui bahwa perairan laut Provinsi Jambi memiliki potensi lestari sekitar 71.000 ton/tahun dengan tingkat pemanfaatan 62,4 persen, dengan jenis tangkapan berupa udang laut, ikan senangi, bawal dan jenis kerang-kerangan.

Disebutkan, sebagian besar hasil tangkapan yang berniali ekonomis tinggi di ekspor ke Negara tetangga terdekat, yakni Malaysia dan Singapore. Berdasarkan fakta tersebut, Pemerintah Provinsi Jambi memandang perlu membangun PPP di Kuala Tungkal ini, yang diharapkan dapat memfasilitasi kegiatan pemasaran hasil tangkapan nelayan serta sekaligus dapat melayani kebutuhan nelayan dalam laut, ujar gubernur.

“Sektor kelautan dan perikanan dapat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Provinsi Jambi pada umumnya, dan perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada khususnya. Sehingga pada gilirannya dapat mendukung visi Pemerintah Provinsi Jambi, yakni terwujudnya JAMBI EMAS (ekonomi maju, aman, adil dan sejahtera) tahun 2015,”katanya.

PPP di Kuala Tungkal ini, menurut gubernur telah ditetapkan sebagai Sentral Pengembangan Minapolitan Perikanan Tangkap di Provinsi Jambi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI.

Sebagai pusat pengembangan ekonomi berbasis aktivitas Kelautan dan Perikanan yang terpadu, dengan mengintegrasikan seluruh kegiatan, baik secara internal maupun eksternal, pelabuhan perikanan melalui pengembangan program minopolitan perikanan tangkap.

Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Usaman Ermulan, MM, mengatakan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki potensi dan sumbedaya perikanan dan kelautan yang cukup besar.

Disamping posisi letak Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang berhadap lansung dengan kawasan laut Cina Selatan, yang merupakan kawasan perikanan tangkap yang sangat potensial dan menjanjikan, jika digarap dengan serius.

Menurut Usman Ermulan, pada tahun 2005, empat gubernur yang terdiri dari Gubernur Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat dan Gubernur Kepulauan Riau telah menyepakati kerjasama pengelolaan Kawasan Selat Karimata dan Laut Cina Selatan.

Dengan ditandatanganinya kerjasama tersebut, memberikan peluang yang cukup besar bagi Provinsi Jambi untuk mengembangkan perikanan lepas pantai ke perairan Laut Cina Selan dan Selat Karimata. ruk

Tidak ada komentar: