Rabu, 19 Mei 2010

Gempa Aceh Membuat Warga Pesisir Danau Toba Panik

Simalungun, BATAKPOS

Gempa 7,2 SR yang terjadi di Aceh, Minggu (9/5) juga sangat terasa di pesisir Danau Toba. Ribuan warga yang bermukim di pesisir Danau Toba sempat panik akibat getaran gempa tersebut. Aliran listrik juga sempat padam sekitar satu jam.

Warga yang merasakan getaran gempat tersebut meliputi Desa Silalahi, Tongging, Sibolangit, Bage, Baluhut, Soping, Hutaimbaru, Nagori Purba, Gaol, Binangara, Sihalpe, Nagori dan Desa Haranggaol Kecamatan Horisan Haranggaol, Simalungun.

Pengamatan BATAKPOS di Desa Hutaimbaru, Kecamatan Pamatang Silimahuta, getaran gempa terasa saat acara kebaktian minggu di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Hutaimbaru. Jemaat sempat berlarian keluar gereja karena geteran gempa terasa sekitar pukul sekira 12.49 wib selama 15 detik.

Namun warga kembali memasuki gereja dan melanjutkan kebaktian. Sebagian warga juga panik dan memanggil anak mereka yang tengah berenang di Danau Toba. Aliran listrik sesaat genpa padam sekitar satu jam.

Menurut warga Desa Tongging, Janner Munthe, gempa juga membuat warga yang tengah menikmati liburan di Desa Wisata Tongging panik. Ratusan warga di lokasi wisata air terjun Sipiso-piso, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo juga ikut panik akibat getaran gempa tersebut.

Hal yang sama juga dialami warga Desa Wisata Haranggaol. Namun getaran gempa yang terasa di pesisir Danau Toba tidak menimbulkan kerusakan. Aktifitas warga kembali normal seperti biasa. Cuaca hujan lebat di Danau Toba membuat warga was-was untuk melakukan aktifitas di Danau Toba. ruk

Tidak ada komentar: