Rabu, 31 Maret 2010

BKSDA Turunkan Tim Halau Harimau Masuk Pemukiman

Jambi, BATAKPOS

Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi akan bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) untuk menghalau Harimau Sumatera (panthera tigris Sumatrae) yang masuk ke pemukiman penduduk di Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Harimau Sumatera dua bulan terakhir sering muncul di permukiman warga. Hingga saat ini belum ada korban jiwa manusia. Hanya sejumlah ternak, seperti ayam, anjing dan kambing sudah banyak yang mati dimangsa harimau.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi, Didi Wuryanto

Kamis (25/3) mengatakan, kini Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat (SPORC) BKSDA sudah diturunkan guna menghalai harimau tersebut.

Menurut Didi, dari laporan Kepala Desa (Kades) Muara Imat, Ali Akbar, sejak Desember 2009 lalu, Harimau Sumatera sering muncul di permukiman warga. Harimau yang sering masuk kampung itu ada 3 ekor. Harimau memangsa ternak warga.

Laporan Camat Batang Merangin, Tito Rivano, juga membenarkan adanya harimau masuk kampung dan mengusik ketenangan warga. Beberapa bulan lalu harimau itu berkeliaran di sekitar Desa Bedeng-V dan Bedeng-XII. Seminggu terakhir mucul di Desa Muara Imat.

Menurut Didi, tim TNKS di lapangan sudah ada, dan SPORC) BKSDA Jambi akan membantu tim tersebut. Pihak TNKS telah mengirimkan tim tiger untuk mengusir harimau masuk ke dalam hutan, sehingga tidak masuk ke pemukiman warga lagi.

Didi Wuryanto menambahkan, Harimau Sumatera telah menelan korban yakni Darmilus (25), warga Desa Sponjen, Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, hingga tewas pada Senin dinihari (22/3).

Darmilus tewas seketika akibat luka serius diterkam harimau saat mencari ikan di pinggiran kawasan hutan tersebut. Kasus harimau menerkam warga ini merupakan kali kedua selama Maret ini.

Sebelumnya, beberapa pekan lalu dalam bulan Maret, kejadian serupa juga menimpa korban M Ishak (37) warga Kumpeh Ulu, Kabupaten Muraojambi, Provinsi Jambi saat sedang mencari kayu gaharu di hutan setempat.

Ishak berhasil selamat dari maut saat diterkam harimau dan hanya menderita luka-luka di beberapa bagian tubuhnya dan tangan kanannya patah akibat digigit binatang buas tersebut.

Korban Ishak setelah kejadian itu langsung dibawa dan dirawat di rumah sakit umum Raden Mattaher Jambi secara intensif. ruk

Tidak ada komentar: