Jambi, Batak Pos
Sekolah-sekolah swasta di Jambi meminta sekolah negeri untuk menolak Penerimaan Siswa Baru (PSB) lewat jalur belakang. Pemerintah juga diminta tegas untuk menindak sekolah yang menerima siswa baru lewat jalur belakang. Kini beredar informasi PSB lewat jalur belakang dipatok harga Rp 5 juta per siswa.
Sekolah swasta di Jambi mengeluhkan modus PSB lewat jalur belakang yang dilakukan sekolah-sekolah negeri, khususnya sekolah negeri favorit di Jambi. Sejumlah calo PSB jalur belakang kini juga marak melobi kepala sekolah untuk memasukkan siswa titipan.
Seorang guru SMK Yadika Jambi, Friston R Sinaga SPd, Rabu (15/7) mengatakan, penerimaan siswa baru di sekolah mereka minim karena para siswa lebih memilih sekolah negeri walaupun lewat jalur belakang.
“Sekolah swasta kini banyak yang mengeluh, karena minimnya siswa baru yang mendaftar. Hal itu dipengaruhi sekolah negeri yang menambah quota PSB lewat jalur belakang. Sekolah kami meminta dinas terkait untuk bertindak tegas menyikapi hal ini,”katanya.
Pengamat Pendidikan Jambi, Drs Shomad mengatakan, PSB lewat jalur belakang sudah menjadi rahasia umum di Jambi. “Sekarang pihak sekolah tidak segan-segan untuk mematok harga Jutaan Rupiah. Walaupun demikian, orang tua murid tetap saja mau membayar, dengan syarat anaknya sekolah di negeri,”katanya.
Disebutkan, PSB lewat jalur belakang rentan terjadi di sekolah SMA Negeri. Sekolah-sekolah SMAN di Jambi mematok harga dari Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.
Sekolah-sekolah yang diduga menerima PSB jalur belakang yakni SMA 8 Jambi, SMA 5 Jambi, SMA 4 Jambi, SMA 3 Jambi. Sekolah ini merupakan sekolah SMA Negeri favirit di Kota Jambi.
“Kalau memang siswanya tidak memenuhi syarat untuk diterima disekolah negeri, sebaiknya ditolak saja. PSB lewat jalur belakang ini memperburuk dunia pendidikan kita saat ini. Masih banyak sekolah swasta yang berkualitas. Sebaiknya orang tua murid harus cermat untuk menentukan sekolah anak dengan kemampuan yang dimiliki,”katanya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar