Jambi-Seluas 1.978 hektar (ha) tanaman pangan dan holtikultura di Tiga Kabupaten Kerinci, Sarolangun dan Bungo, Provinsi Jambi mengalami gagal panen (fuso) pasca banjir yang melanda daerah itu dua pekan belakangan. Sementara luas lahan pertanian yang terendam banjir tercatat seluas 50.565 ha.
Komuditi tanaman pangan yang fuso itu diantaranya padi, jagung, jeruk , sayuran, kedelai, kacang panjang, kacang tanah. Kini Dinas Pertanian Provinsi Jambi menyediakan Cadangan Bibit Nasional (CBN) 42 ribu bibit.
Cadangan bibit tersebut guna mengantisipasi kekurangan stk CBN yang ada di kabupaten bersangkutan.Demikian dikemukakan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jambi H Ir Erman Rahim kepada wartawan di Ruang Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Kamis (3/4/2008).
Kehadiran Herman Rahim di ruangan tersebut guna melaporkan hasil pertemuan pihaknya dengan Komisi II (Ekbang) DPRD Provinsi Jambi, Kamis (3/4).
Menurut Erman Rahim, dampak banjir terhadap tanaman pangan dan holtikultura di tiga kabupaten itu yakni Kabupaten Sarolangun 1.028 ha padi terendam dan 122 ha fuso, bawang merah 2 hektar fuso.
Kemudian di Kabupaten Sarolangun padi 3.603 ha terkena banjir dan 1.801 ha fuso, jagung 49 ha fuso dari 98 ha terkena banjir.Selanjutnya di Sarolangun, tanaman jeruk 42.490 ha terendam banjir, manggis 3.960 ha terendam banjir, sayuran seluas 109 ha fuso, tanaman holtikultura duku 35 batang, durian 45 batang terkena banjir.
Disebutkan, banjir yang terjadi di Provinsi Jambi juga berdampak pada 11 ha tanaman jagung fuso, padi 22 ha terendam banjir, padi persamaian 1 ha banjir, kacang tanah 1 ha fuso dan 32 ha terendam banjir, kedelai 5 ha fusu, kacang panjang 11 ha banjir.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi H Soewarno Soerinta (PDI-P) mengatakan, dinas pertanian agar memberi bantuan bibit kepada petani yang tanamannya terkena banjir yang berakibat fuso. Dirinya juga meminta instansi terkait untuk peduli terhadap nasib petani yang dilanda banjir.(Asenk Lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar