Tim Pesparawi Kalimantan Selatan.
KENDARI-Luar biasa NKRI ini merupakan suatu Negara yang mempunyai
ragam kepulauan dan suku-suku yang berbeda hingga dari ujung Papua
Hingga sampai Kalimantan, yang mempunyai ragam bentuk-bentuk kesenian
dan Agama hinggga mempunyai rasa persatuan dan kesatuan dalam berbangsa
dan bernegara yang mempunyai rasa Ke Bhiinikaan Tunggal Ika rasa saling
menghormati antara sesama umat beragama, hidup rukun dan saling
toleransi antar sesama pemeluk. Hal ini tercermin dengan adanya Pesta
Paduan Suara Gerejawi di Kendari X( Cab Music Etnik ).
Hari ini digedung Pemuda Olah Raga diadakan Pentas Lomba music Etnik,
yang menampilkan beragam-ragam music kesenian tradisioanal daerah
provinsi yang masing-masing mengunggulkan kesenian dareahnya untuk
ditampilkan di depan Panggung. Dalam hal ini Kontingen Pesparawi Kalsel
menampilkan tarian daerah yang bertemakan pasar terapung yang manakala
jumlah anggotanya terdiri dari 42 orang dan termasuk 1 pemandu Dirigen
music Etnik yang di pimpin oleh Bapak Yoren dan dan diiringi dengan
music panting dibawah asuhan sanggar Budaya Banjarmasin.
Tampilan Kontingen Pesparawi asal Kalimantan Selatan ini disambut dengan meriah oleh para penoton yang hadir yang diantaranya adalah penggembira dari 33 Provinsi se Indonesia, nampak memukau sekali tampilan music Etnic ini dengan menggunakan kostum warna biru kain khas sasirangan bajunya orang Banjarmasin dan Jukung buatan dan Pengayuhnya yang diperagakan oleh anak remaja asal Kalimantan Selatan, Kurang lebih dari durasi 07 menit Kontingen Kalsel membawakan tarian daerah pasar terapung , nampak tepuk tangan yang sangat meriah dari penggembira yang hadir menyaksikan pagelaran pentas music Etnik tersebut.
Usai dari pentas panggung nampak seorang panitia asal Kota Kendari menghampiri bapak Yoren Dirigen pemandu music Etnic dan berkata panitia tersebut “ Jangan Kau bawa lah Jukung itu tinggal di tempat kami buat kenang-kenangan warga kota Kendari” sambil tersenyum pa Yoren memberikan Jukung dan Pengayuhnya sebagai cindera mata dari Kontingen Kalimantan Selatan, dan ternyata yang meminta cindera mata tersebut adalah ketua Panitia Pesparawi x di Kota Provinsi Kendari.
Dengan berakhirnya acara pentas music Etnik ini maka berakhirlah semua acara Pesta Paduan Suara Gerejawi X di Kota Kendari, dan menurut dari jadwal panita untuk penutupan Pesparawi X ini kemungkinan akan dilaksanakan pada hari Senen malam tanggal 09/07/2012 pada pukul 19.00 wita kalau nantinya tidak adanya perubahan terjadwal dari panitia daerah / pusat.
Sumber:http://kalsel.kemenag.go.id
Tampilan Kontingen Pesparawi asal Kalimantan Selatan ini disambut dengan meriah oleh para penoton yang hadir yang diantaranya adalah penggembira dari 33 Provinsi se Indonesia, nampak memukau sekali tampilan music Etnic ini dengan menggunakan kostum warna biru kain khas sasirangan bajunya orang Banjarmasin dan Jukung buatan dan Pengayuhnya yang diperagakan oleh anak remaja asal Kalimantan Selatan, Kurang lebih dari durasi 07 menit Kontingen Kalsel membawakan tarian daerah pasar terapung , nampak tepuk tangan yang sangat meriah dari penggembira yang hadir menyaksikan pagelaran pentas music Etnik tersebut.
Usai dari pentas panggung nampak seorang panitia asal Kota Kendari menghampiri bapak Yoren Dirigen pemandu music Etnic dan berkata panitia tersebut “ Jangan Kau bawa lah Jukung itu tinggal di tempat kami buat kenang-kenangan warga kota Kendari” sambil tersenyum pa Yoren memberikan Jukung dan Pengayuhnya sebagai cindera mata dari Kontingen Kalimantan Selatan, dan ternyata yang meminta cindera mata tersebut adalah ketua Panitia Pesparawi x di Kota Provinsi Kendari.
Dengan berakhirnya acara pentas music Etnik ini maka berakhirlah semua acara Pesta Paduan Suara Gerejawi X di Kota Kendari, dan menurut dari jadwal panita untuk penutupan Pesparawi X ini kemungkinan akan dilaksanakan pada hari Senen malam tanggal 09/07/2012 pada pukul 19.00 wita kalau nantinya tidak adanya perubahan terjadwal dari panitia daerah / pusat.
Sumber:http://kalsel.kemenag.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar