Kamis, 18 Juni 2009

Media Masih Minim Kampanyekan Sisi Negatif Pasangan Capres

Jambi, Batak Pos

Media cetak dan elektronik di Indonesia baik media Nasional maupaun daerah masih minim kampanyekan sisi negative pasangan calon presiden (Capres) jelang Pilpres rabu 8 Juli 2009 mendatang. Ketiga pasangan Capres (Mega-Prabowo, SBY-Boediono, JK-Wiranto) justru marak kampanye nilai positif melalui iklan-iklan di media cetak dan elektronik. Sementara media untuk mengkampanyekan sisi negative pasangan capres sangat minim.

Padahal kampanye negative tersebut sangat diperlukan mata pilih Pilpres dalam menentukan pilihannya. Mata pilih tidak sekedar mengetahui cara pencontrengan saja tampa mengetahui sosok dan kemampuan tokoh yang mau dipilihnya. Pers selaku pilar demokrasi ke empat di Negeri ini harus mengkampanyekan sisi negative ketiga pasangan Capres tersebut.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Masyarakat dan Persatuan Wartawan Indonesia Pemantau Pemilu Umum (MAPILU-PWI), Hendra J Kede dalam seminar “Sosialisasi Pemilu dan Pendidikan Pemilih Berbasis Jurnalistik Menuju Pemilu Damai dan Elegan, yang diselenggarakan Pengurus Nasional Mapilu-PWI dengan PWI Cabang Jambi, Senin (15/6).

Menurut Hendra J Kede, KPU hingga kini belum memberikan sosialisasi yang akurat tentang Pemilu kepada masyarakat pemilih. KPU hanya memberikan sosialisasi tata cara pencontrengan.

“Media cetak, elektronik dan media online saat ini harus berani dan memberikan porsi besar tentang kampanye negatife pasangan Capres. Karena hal itu penting bagi masyarakat pemilih. Selama ini pemilih menjadi korban iklan kampanye yang hanya menyajikan nilai-nilai positif pasangan Capres. Sementara dari sisi negatifnya minim,”katanya.

Tampil sebagai pembicara pada seminar itu yakni M Noeh Hatumena, Anggota Dewan Kehormatan PWI, Widodo, Anggota PWI Pusat. Peserta seminar yakni sekitar 35 wartawan yang tergabung dalam PWI Cabang Jambi. ruk

Tidak ada komentar: