Jumat, 29 Mei 2009

Pemprov Jambi Masih Kesulitan Perluas Tanaman Karet


Jambi, Batak Pos

Pemeritah Provinsi Jambi masih kesulitan mengembangkan perkebunan karet di Provinsi Jambi. Kesulitan itu akibat kemampuan petani karet untuk melakukan peremajaan karet sangat rendah. Selain itu 150 ribu hektar areal perkebunan karet sudah tua.

Seluas 150 ribu hektar perkebunan karet harus segera diremajakan secara bertahap. Kesulitan yang dihadapi juga ketersediaan sumber bibit /benih karet belum memadai.

Masalah yang dihadapi Dinas Perkebunan Provinsi Jambi belum tersedianya teknologi pembukaan lahan tanpa bakar yang murah. Kemudian kondisi jalan produksi di sentra karet tidak mendukung arus lalu lintas hasil karet.

Hal tersebut dikatakan Ketua Aliansi LSM Untuk Peremajaan Karet Rakyat (ALJ-PAKAR), Ir Nasroel Yasir kepada Batak Pos, Selasa (26/5). Menurutnya, luas areal perkebunan karet di Provinsi Jambi saat ini mencapai 622.414 hektar.

Disebuitkan, tanaman belum menghasilkan 126.648 hektar, tanaman menghasilkan 344.870 hektar, tanaman tua atau rusak 150.896 hektar dan produksi karet kering 255.702 ton.

Pendapatan bruto petani mencapai Rp 4.398.074.000 dengan harga ditingkat petani Rp 8.600 kilogram. Sementara volume ekspor mencapai 250.781.280 kilogram dengan nilai ekspor U$ 458.681.899 per tahun. ruk

Tidak ada komentar: